NERACA
Jakarta - Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melakukan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 382.016.642 (8,01%) saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk Tbk (SMDM) yang dimiliki oleh pemegang saham publik senilai Rp202,85 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, harga pelaksanaan penawaran tender sebesar Rp531 per unit. Sementara periode pelaksanaan penawaran tender berlangsung mulai 17 Desember 2024 sampai dengan 20 15 Januari 2025. Penawaran tender saham SMDM dilakukan oleh PT Sinarmas Sekuritas. Sekedar informasi, BSDE melakukan akuisisi atas 4.390.121.595 lembar (91,99%) saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) dari Top Global Limited melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 2024. Seperti diketahui, Top Global Limited (TGL) merupakan perusahaan investasi asal Singapura.
Harga per lembar saham SMDM sebesar Rp531, sehingga BSDE merogoh kocek sebesar Rp2,33 triliun untuk merampungkan akuisisi perusahaan properti ini. BSDE pun berjanji untuk melakukan penawaran tender ata sisa saham publik SMDM. Manajemen BSDE optimistis, transaksi akuisisi saham SMDM tersebut bakal meningkatkan pendapatan maupun laba bersih BSDE di masa mendatang.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya pernah mengatakan, alasan dan pertimbangan akuisisi karena cadangan lahan yang dimiliki SMDM masih luas, sehingga potensi pengembangan masih tinggi. Selain itu, lokasi strategis dekat dengan akses jalan tol, diversifikasi geografis bagi BSDE. Asal tahu saja, PT Suryamas Dutamakmur Tbk bergerak di bidang pengembangan real estat.
Didirikan pada bulan September 1989, kemudian memperoleh status hukum sebagai perseroan terbatas swasta setahun kemudian. Proyek pertamanya adalah Rancamaya Golf Estate yang dibuka tahun 1993, menandai dimulainya operasi komersial perseroan. SMDM melakukan IPO pada Oktober 1995.
Menurut Hermawan, akuisisi mayoritas saham SMDM tersebut sebagai langkah investasi untuk menambah cadangan lahan. Hal ini diharapkan berkontribusi positif dalam pengembangan proyek BSDE secara jangka panjang. Apalagi, PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatatkan realisasi penjualan hingga September 2024 baru 72%. Namun demikian, perseroan optimistis merealisasikan penjualan marketing (marketing sales) mencapai Rp 9,50 triliun tahun ini,”Perseroan optimistis merealiasikan target kinerja keuangan tahun ini sesuai target, seiring dengan berlanjutnya insentif dari pemerintah,”kata Hermawan.
Dengan peluncuran produk yang tepat sasaran dan promosi yang efektif melalui program pemasaran nasional ‘Infinite Living’, BSDE yakin dapat mencapai target prapenjualan tahun 2024 sebesar Rp 9,50 triliun. Sedangkan hingga September 2024, BSDE berhasil torehkan penjualan marketing (marketing sales) senilai Rp 6,84 triliun sampai September 2024. Angka ini setara dengan 72% dari target prapenjualan tahun 2024.
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…