NERACA
Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan perannya dalam memimpin Dewan Ekonomi Nasional adalah membantu peran pemerintah mendigitalisasi sistem perekonomian nasional agar menjadi lebih efisien. Hal itu disampaikan Luhut di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, usai dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).
"Bapak Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik, karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien," katanya. Luhut berharap kehadiran Dewan Ekonomi Nasional dalam komposisi kabinet pemerintahan sekarang dapat menopang Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) Kementerian/Lembaga. "Jadi, soft of revenue kita seperti e-catalog, Simbara, Simbara nikel Simbara untuk kelapa sawit dan juga government technology itu menjadi target Presiden Prabowo," katanya.
Dikatakan Luhut, digitalisasi sistem perekonomian nasional merupakan bagian dari program quick win Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Dewan Ekonomi Nasional, kata Luhut, menargetkan realisasi penyempurnaan sistem digitalisasi ekonomi dalam durasi kerja 1 hingga 2 tahun ke depan. "Saya kira e-catalog versi 6, saya kira sudah dilanjutkan oleh beliau segera. Tentu akan membuat 85 persen lebih government procurement akan lebih baik," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan di Dewan Ekonomi Nasional. "Terkait dengan Dewan Ekonomi Nasional akan dipimpinLuhut Binsar Panjdaitan dan sudah menjadi mitra kami di kabinet juga hampir 1 dekade jadi komunikasi lancar," kata Airlangga.
Dia mengatakan tupoksi semua jajaran kabinet sudah dijelaskan oleh Presiden Prabowo. Adapun Airlangga mengatakan salah satu program kerjanya di Kemenko Perekonomian akan berfokus pada jangka menengah panjang untuk mendorong terjaganya daya beli masyarakat. Kemenko Perekonomian juga akan menjalankan penugasan kemaritiman dan investasi di bidang energi investasi pariwisata.
NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…
NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…
NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…
NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…