NERACA
Jakarta – Di paruh pertama 2024, PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) mencatatkan rugi sebesar Rp1,26 miliar (Rp0,49 per saham). Angka ini berbanding terbalik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana CLAY membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp348,88 juta (Rp0,14 per saham). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang di publikasi di Jakarta, kemarin.
Emiten properti juga mengungkapkan beban usaha mengalami peningkatan 36,43% dari Rp34,48 miliar menjadi Rp47,04 miliar. Pendapatan lain-lain CLAY turun 30,43% dari Rp185,90 juta menjadi Rp129,33 juta. Hal ini mengakibatkan rugi sebelum pajak CLAY mencapai Rp1,63 miliar. Padahal, di periode yang sama 2023, CLAY mencatat laba sebelum pajak Rp757,23 juta.
Rugi bersih ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan CLAY sebesar 14,96% dari Rp93,10 miliar per Juni 2023 menjadi Rp107,03 miliar per Juni 2024. Meski beban pokok pendapatan meningkat 7,10% dari Rp49,84 miliar menjadi Rp53,38 miliar, laba kotor CLAY tetap tumbuh sebesar 23,55% dari Rp43,26 miliar menjadi Rp53,45 miliar per Juni 2024.
Sebelumnya, saham CLAY sendiri perenah disuspensi sejak 13 Maret 2024 karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Saham ini terakhir ada di posisi Rp 360 dan dalam periode year to date (ytd) melambung 181,25%. Pemegang saham CLAY per 31 Januari 2024, yakni PT Citra Putra Mandiri sebanyak 77,77% saham sebagai pengendali, Putri Selaras 1,99%, Raja Sapta Ervian 1,64%. Masyarakat nonwarkat menggenggam 18,6%. Jumlah pemegang sahamnya 742 pihak. Adapun penerima manfaat akhir dari CLAY adalah Raja Sapta Ervian (anak dari Oesman Sapta).
Pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), CLAY mengantongi kelebihan permintaan sekitar 2 kali. Perseroan menetapkan harga IPO senilai Rp180 per saham dan melepas sebanyak 520 juta saham. Dengan demikian, total dana dikantongi mencapai Rp93,6 miliar. Adapun dana IPO tersebut digunakan sebesar 94% untuk pembelian lahan seluas 8.500 m2 di Pontianak, Kalimantan Barat. Adapun, sisanya 6% dipakai sebagai modal kerja.
Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…
Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…