Dampak Pertumbuhan Ekonomi - Tren Merger dan Akuisisi di Industri Akan Meningkat

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat, aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global dan adanya normalisasi suku bunga. Peluang utama untuk M&A diprediksi akan muncul di beberapa sektor, seperti teknologi dan telekomunikasi, keuangan, energi terbarukan, kesehatan, serta perusahaan bioteknologi.

Di Indonesia sendiri, tren M&A terus menunjukkan peningkatan yang merupakan cerminan adaptasi industri terhadap perubahan yang cepat dan dinamis. David Liputra Herlambang, Advisory Partner yang baru saja bergabung di Grant Thornton Indonesia pada bulan Juli mengatakan, strategi M&A menjadi alternatif solusi yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di tengah dinamika bisnis yang semakin cepat dan menantang.”Para dealmaker perlu memikirkan strategi yang tepat untuk memberikan return yang optimal kepada para nasabah korporasi yang ingin memanfaatkan momentum M&A,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.                                               

David juga menambahkan, situasi saat ini memberikan kesempatan unik untuk mengakuisisi aset dengan harga yang lebih menguntungkan. Investor yang dapat menavigasi kondisi ini dan mengidentifikasi aset berharga akan berada dalam posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Sementara sebagai Advisory Partner di Grant Thornton Indonesia, David Liputra Herlambang akan fokus terlibat dalam menangani proyek-proyek M&A. Dengan pengalaman luas di industri dan wawasan mendalam tentang pasar Indonesia, David berkomitmen untuk membantu klien mencapai tujuan strategis mereka.“Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan membantu para investor dalam memanfaatkan peluang yang ada di tengah kondisi pasar global saat ini. Kami percaya bahwa dengan strategi yang tepat, Indonesia akan terus menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang penting di Asia Tenggara, mendorong inovasi dan kemajuan bagi semua pihak yang terlibat,”kata David.

Asal tahu saja, dengan semakin tingginya kebutuhan layanan Merger dan Akuisisi (M&A) dari klien, Grant Thornton Indonesia telah mengambil langkah proaktif untuk memperkuat tim mereka. Salah satu strategi kunci yang diimplementasikan adalah dengan bergabungnya David Liputra Herlambang, sebagai Advisory Partner. Dengan pengetahuan yang mendalam dan keahliannya yang luas, David diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi dan solusi yang inovatif bagi para klien dalam mengatasi tantangan bisnis yang kompleks.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…