NERACA
Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan penanaman lebih dari 50.000 pohon mangrove di 14 titik secara serentak. Keempat belas kota tersebut antara lain Makassar, Lamongan, Pekanbaru, Mataram, Ambon, Tegal, Banjarmasin, Semarang, Cirebon, Jambi, Kendari, Bekasi, Yogyakarta dan Probolinggo.
Kegiatan ini selaras dengan komitmen Perusahaan dalam menjalani pilar-pilar pembangunan yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. Pilar ini juga menjadi konsen PNM dalam membantu mencapai 17 Indikator Sustainable Development Goals (SDGs) yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan yang kerap terjadi yaitu minimnya penghijauan, abrasi, polusi hingga risiko bencana di pesisir.
Direktur Operasional PNM Sunar Basuki meyakini dengan adanya gerakan PNM Peduli melalui penanaman Mangrove ada banyak aspek kehidupan yang terdampak secara positif. “Gerakan ini dapat membantu menekan bencana di pesisir. Yang lebih penting adalah bagaimana seluruh lapisan masyarakat mau ikut berkontribusi menjaga keberlangsungan ekosistem Mangrove itu sendiri,” jelas Sunar, Rabu (31/7).
Mangrove memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir yang sehat, bertindak sebagai penghalang alami terhadap badai, mengurangi erosi pantai dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan darat. Selain itu dengan menanam mangrove kita dapat mendukung komunitas lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekonomi lokal melalui ekowisata.
“Ekowisata ini bisa menambah pendapatan masyarakat pesisir. Jika dirawat dengan baik, semakin banyak pengunjung yang datang, tentunya akan sangat berdampak pada ekonomi mereka,” tambahnya. Dengan langkah ini, PNM berupaya memberi makna bagi lingkungan dan meninggalkan warisan berupa lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar)
NERACA Jambi-PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, Indonesia…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dinobatkan sebagai Kota sangat inovatif. Hal itu setelah diterimanya penghargaan sebagai kota sangat…
NERACA Kuningan - Hujan interupsi dan keberatan saksi mewarnai Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Gubernur/Wakil Gubernur…
NERACA Jambi-PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, Indonesia…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dinobatkan sebagai Kota sangat inovatif. Hal itu setelah diterimanya penghargaan sebagai kota sangat…
NERACA Kuningan - Hujan interupsi dan keberatan saksi mewarnai Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Gubernur/Wakil Gubernur…