Perdagangan Saham SPRE Masuk Pengawasan BEI

NERACA

Jakarta – Belum lama melantai di pasar modal, perdagangan saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) masuk dalam pengawan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran harga sahamnya bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI mengatakan, saham SPRE mengalami peningkatan harga yang signifikan di luar kebiasaan. Informasi ini disampaikan dalam rangka perlindungan bagi investor. “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,”ujarnya.

Menurut Yulianto, informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat (SPRE) adalah informasi tanggal 18 Juli 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka. Terkait pergerakan harga saham yang tak wajar, Yulianto meminta kepada investor untuk memperhatikan jawaban manajemen  SPRE atas permintaan konfirmasi BEI terkait perkembangan harga saham tersebut.

Selain itu, lanjutnya, investor juga diminta mencermati saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi. Yulianto berharap investor mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor juga perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi atas saham SPRE.

Tahun ini, emiten produsen perlengkapan kamar tidur membidik kenaikan laba bersih 15-20%. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan pendapatan menjadi Rp 60 miliar. “Sejalan dengan kenaikan target pendapatan, target laba bersih juga dipatok bertumbuh berkisar 15-20%. Tahun lalu, laba perseroan kurang dari Rp 3 miliar dengna pendapatan sekitar Rp 49 miliar,”kata Direktur Utama SPRE, Rizet Ramawai.

Perseroan mematok pertumbuhan kinerja keuangan tahun ini dengan estimasi kenaikan pendapatan sebanyak 22% menjadi Rp 60 miliar tahun ini. Guna mencapai target tersebut, dia mengatakan, perseroan mengusung sejumlah strategi. Di antaranya, peningkatan produksi dan volume penjualan dengan menambah agen penjual di seluruh pulau Sumatera, serta membuka cabang baru di kota Jambi tahun 2025 dan Medan pada 2027.

Selain itu, lanjutnya, perseroan membidik kenaikan produksi  hingga mencapai 500.000 set produk per tahun dalam lima tahun mendatang. Peningkatan kapasitas produksi ini dilakukan dengan membangun pabrik berikut fasilitas produksi baru. Peningkatan kinerja, terang dia, juga akan didukung strategi perseroan fokus untuk menjual produk ke pasar di Sumatera didukung potensi pasar masih besar.

Adapun, perseroan juga menargetkan untuk menambah hingga 3 kali lipat agen penjual untuk meningkatkan penjualan.“Seluruh Sumatera dari Aceh sampai Lampung itu akan ditambah agen-agen baru. Saat ini total agen lebih kurang 1000-an agen dan ditargetkan bertambah menjadi sektiar 2.000 sampai 3.000 agen,” tuturnya.

 

BERITA TERKAIT

Menadah Cuan dari Keahlian Bersolek di Ruang Rias

Pepatah bijak mengatakan, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ya, hal inilah yang tepat menggambarkan Cucu Mutiara Pertiwi (30) wanita…

Kebenaran Dibalik Iwan Sunito - Likuidiasi CII Group dan One Global Capital

Pengembang ternama dengan bendera usaha Crown Group di Sydney, Iwan Sunito gencar mempromosikan ajakan investasi terhadap asset properti perseroan di…

Cetak SDM Unggul - PP Presisi Resmikan Fasilitas Learning Center

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya mekanik, PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah memiliki fasilitas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menadah Cuan dari Keahlian Bersolek di Ruang Rias

Pepatah bijak mengatakan, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ya, hal inilah yang tepat menggambarkan Cucu Mutiara Pertiwi (30) wanita…

Kebenaran Dibalik Iwan Sunito - Likuidiasi CII Group dan One Global Capital

Pengembang ternama dengan bendera usaha Crown Group di Sydney, Iwan Sunito gencar mempromosikan ajakan investasi terhadap asset properti perseroan di…

Cetak SDM Unggul - PP Presisi Resmikan Fasilitas Learning Center

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya mekanik, PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah memiliki fasilitas…