Rotan Indonesia Diminati Dunia

NERACA

Osaka – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengunjungi Kimura Rattan Co., Ltd, sebagai salah satu importir rotan Indonesia di Osaka, Jepang. Dalam kunjungannya, Jerry menyampaikan apresiasi terhadap Kimura Rattan yang memilih rotan Indonesia sebagai produk impor utamanya.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Kimura Rattan yang setia selama 49 tahun memilih rotan Indonesia sebagai bahan baku produk-produknya. Ini menjadi bukti bahwa rotan Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik dan diminati dunia,” jelas Jerry.

Menurut Jerry, importasi rotan yang dilakukan Kimura Rattan secara tidak langsung telah turut berpartisipasi dalam peningkatan hubungan dagang Indonesia dan Jepang.

“Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga membantu meningkatkan   hubungan perdagangan kedua negara,” ungkap Jerry.

Adapun total impor rotan oleh Kimura Ratan dari Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya, yaitu pada  Oktober 2020—September 2021 senilai USD2,11 juta; Oktober 2021—September 2022 senilai USD2,16 juta; dan Oktober 2022—September 2023 senilai USD 2,33 juta.

Jerry pun turut memberikan apresiasi kepada Kimura Rattan atas kerja sama perdagangan yang telah  terjalin selama hampir lima dekade. Diharapkan, perdagangan antara Kimura Rattan dengan pelaku usaha Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara.

Jerry menjelaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi ekspor produk rotan berkualitas tinggi ke Jepang. Salah satunya melalui Indonesia Trade Promotion Center(ITPC) Osaka yang selalu siap membantu dalam hal peningkatan kualitas produk, promosi, serta penyelesaian berbagai kendala yang dihadapi.

“Kami harap kerja sama yang telah terjalin dapat dikembangkan lebih ekstensif. Jika ada keinginan atau peluang kerja sama lain yang ingin dijajaki, jangan ragu untuk menghubungi pihak ITPC Osaka yang selalu siap membantu,” jelas Jerry.

Lebih lanjut kerjasama Indonesia dengan Jepang tidak hanya saja rotan sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga meyakini, hubungan bilateral perdagangan  Indonesia – Jepang masih dapat ditingkatkan meskipun telah berjalan sangat baik. Caranya, melalui terobosan baru dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Jepang dengan memanfaatkan perjanjian Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

"Indonesia mengapresiasi dukungan JCCI dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia – Jepang yang semakin kuat dan berlanjut. Dalam waktu dekat, kedua negara akan segera menandatangani Protokol Perubahan IJEPA setelah lima tahun perundingan atau General Review IJEPA pada 2019 silam. Dengan melihat perjuangan perundingan yang cukup panjang, diharapkan pelaku usaha dapat memanfaatkan IJEPA karena banyak peluang akses pasar dari kedua negara yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan," papar Jerry.

terkait total nilai perdagangan antara Indonesia dan Jepang pada 2023 yang mencapai USD37,3 miliar. Indonesia mencatatkan surplus USD4,2 miliar. Angka ini melampaui situasi sebelum pandemi Covid-19 yang hanya mencapai USD341 juta.

Kemajuan perundingan Protokol Perubahan IJEPA saat ini dalam tahap kajian hukum (legal scrubbing) dan finalisasi teks draf. Perubahan dan peningkatan dalam Protokol Perubahan IJEPA meliputi bab Trade in Goods, Trade in Services, Electronic Commerce, Movement of Natural Persons, Cooperation, Intellectual Property, dan Government Procurement.

Protokol Perubahan IJEPA ditargetkan akan selesai pada minggu kedua Juli 2024, yang dilanjutkan dengan proses administratif di internal Pemerintah. Kedua negara menargetkan penandatanganan oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Luar Negeri Jepang adalah pada September 2024 mendatang.

Jerry menuturkan, perjanjian bilateral IJEPA merupakan kesepakatan bilateral pertama yang dimiliki Indonesia. IJEPA ditandatangani pada 20 Agustus 2007 di Jakarta dan diimplementasikan pada 1 Juli  2008 (entry into force). Hal ini membuktikan, Jepang adalah mitra dagang dan investasi yang penting bagi Indonesia.

Nilai investasi Jepang ke Indonesia pada 2019 – 2023 mencapai USD18,3 miliar dengan sektor utama meliputi energi, otomotif, dan properti.

Saat ini, Indonesia juga mendorong investasi asing yang masuk ke sektor energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen pencapaian emisi nol bersih (net zero emission ATAU NZE) pada 2060 atau lebih awal.

 

 

BERITA TERKAIT

Dominasi Buku dalam Pencatatan Hak Cipta di DJKI, Bukti Geliat Literasi Nasional

NERACA Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI, mengumumkan data permohonan pencatatan hak cipta yang diterima pada…

Pembangunan K-SIGN Menekan Impor Garam

 NERACA Rote Ndao – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kick-off pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN)…

Pembangunan dan Penyebaran Industri Secara Merata

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung percepatan pembangunan dan penyebaran industri secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Langkah…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Dominasi Buku dalam Pencatatan Hak Cipta di DJKI, Bukti Geliat Literasi Nasional

NERACA Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI, mengumumkan data permohonan pencatatan hak cipta yang diterima pada…

Pembangunan K-SIGN Menekan Impor Garam

 NERACA Rote Ndao – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kick-off pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN)…

Pembangunan dan Penyebaran Industri Secara Merata

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung percepatan pembangunan dan penyebaran industri secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Langkah…