NERACA
Jakarta – Langkah PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) untuk go private masih terganjal dengan belum dilaksanakannya tender offer sebagai syarat yang harus dipenuhi. Pasalnya, PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS) selaku pemegang saham pengendali PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) akan kembali memperpanjang periode penawaran tender sukarela atau voluntary tender offer.
Sekretaris Perusahaan Nusantara Infrastructure, Dahlia Evawani dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, MPTIS berencana memperpanjang kembali penawaran tender sukarela tahap keempat. Hal ini disebabkan masih ada sejumlah pihak yang belum ikut serta dalam proses tersebut,“Proses penawaran tender sukarela saham META telah berlangsung selama 86 hari dan dilaksanakan dalam tiga tahap,”ujarnya.
Namun, sampai dengan tahap terakhir, masih ada 6.109 pemegang saham META yang belum berpartisipasi. Jumlah tersebut mencerminkan 1,75% dari total saham termasuk saham treasuri atau 1,79% dari total saham yang tidak termasuk saham treasuri. Oleh karena itu, MPTIS selaku pemegang saham akan kembali melakukan penawaran tender sukarela. “PT Metro Pacific Tollways Indonesia [MPTIS] berencana untuk melakukan perpanjangan masa penawaran tender sukarela dan akan mengajukan permohonan perpanjangannya kepada OJK [Otoritas Jasa Keuangan],”kata Dahlia.
Dia menyampaikan bahwa hingga saat ini MPTIS belum menentukan jadwal periode penawaran tender sukarela karena masih menunggu persetujuan lebih lanjut dari OJK. Adapun hal tersebut berkaitan dengan ketentuan dalam Pasal 17 ayat (2) Peraturan OJK No.54/2015 tentang penawaran tender sukarela yang menyatakan masa voluntary tender offer dapat diperpanjang paling lama 90 hari, kecuali disetujui lain oleh OJK.
Dahlia menyatakan OJK belum memberikan tanggapan lanjutan atas perpanjangan penawaran tender sukarela yang diajukan. Jika tidak meraih restu, META akan mengajukan permohonan ke pengadilan agar sisa saham dimasukkan ke Balai Harta Peninggalan. “Perseroan akan mengajukan permohonan keputusan pengadilan agar sisa saham yang dimiliki para pemegang saham tersebut dimasukkan ke Balai Harta Pengadilan dan selanjutnya proses go private dilaksanakan,” tutur Dahlia.
Sementara itu, Direktur Utama Metro Pacific Tollways Indonesia, Denn Charly Gonzales Espanola, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melangsungkan penawaran tender sukarela hingga META memenuhi persyaratan go private.
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…
PLN Icon Plus terus berupaya mendukung program pemerintah dalam mendorong transformasi digital nasional melalui optimalisasi infrastruktur fiber optic dan kolaborasi…
Perluas layanan dan optimalkan bisnis, pemerintah bakal sinergikan Koperasi Unit Desa (KUD) dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal tersebut…
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…