NERACA
Jakarta — Emiten produsen permen jelly merek Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) membukukan laba bersih Rp167,2 miliar hingga kuartal I/2025. Pencapaian ini naik 8,4% secara tahunan (year on year/yoy) dari laba bersih Rp154,2 miliar pada kuartal I/2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta,kemarin.
Sebaliknya, pendapatan YUPI dari kontrak dengan pelanggan, tercatat sebesar Rp699,6 miliar hingga kuartal I/2025 mengalami penurunan 9,3% yoy dibandingkan Rp772 miliar pada kuartal I/2024. Secara rinci, pendapatan YUPI yang berasal dari domestik sebesar Rp559,6 miliar hingga kuartal I/2025, turun 6,2% yoy dari posisi Rp596,8 miliar pada kuartal I/2024.
Sementara itu, pendapatan YUPI dari ekspor tercatat sebesar Rp156,6 miliar hingga kuartal I/2025, juga turun 16,1% yoy dari Rp186,7 miliar pada kuartal I/2024. Kemudian, pendapatan dari kedua sumber tersebut dikurangi potongan penjualan menghasilkan pendapatan bersih mencapai Rp699,6 miliar hingga kuartal I/2025, turun dari Rp772 miliar pada kuartal I/2024.
Selanjutnya, YUPI juga mencatat beban pokok penjualan yang turun 10,1% yoy menjadi Rp462,8 miliar hingga kuartal I/2025 dari Rp515,1 miliar pada kuartal I/2024. Laba kotor YUPI tercatat sebesar Rp236,8 miliar hingga kuartal I/2025 turun 7,8% yoy dari sebesar Rp256,8 miliar pada kuartal I/2024.
Kemudian, untuk total aset YUPI mencapai Rp3,4 triliun hingga kuartal I/2025, dari Rp2,6 triliun pada Desember 2024. Adapun, liabilitas YUPI mencapai Rp469,5 miliar hingga kuartal I/2025, dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp428,4 miliar. Lalu, ekuitas YUPI sebesar Rp3 triliun hingga kuartal I/2025, dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp2,2 triliun.
Asal tahu saja, perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal tahun 2025. Mengantongi dana total penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) senilai Rp2,04 triliun, perseroan akan menggunakan untuk pembangunan pabrik baru di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, serta untuk ekspansi bisnis ke pasar internasional maupun domestik.“Melalui strategi ekspansi yang matang, kami yakin YUPI akan memperluas jejaknya di pasar global, sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri,"kata Direktur Utama YUPI, Yohanes Teja.
Disampaikannya, perseroan telah menyiapkan rencana pertumbuhan secara komprehensif, yang mencakup peningkatan pangsa pasar domestik dan percepatan penetrasi pasar internasional.“Strategi pertumbuhan dengan target utama menggandakan pasar untuk segmen anak-anak dan generasi muda, termasuk orang dewasa berjiwa muda,”kata Yohanes.
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…