Pudjiadi Prestige Tebar Dividen Rp10 Per Saham

NERACA

Jakarta - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp10 per lembar saham kepada seluruh pemegang saham perseroan tercatat 329.560.000 saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk, Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto mengatakan, dividen tunai tersebut menggunakan laba bersih tahun buku 2023, setelah dikurangi dana cadangan dan ditambah dengan retained earning (RE) yang belum ditentukan penggunaannya. “Adapun pembayaran dividen akan dilakukan selambatnya pada 27 Juni 2024,”ungkapnya.

Meskipun secara umum realisasi kinerja operasional dan finansial perseroan belum mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun, Toto mengatakan bahwa Pudjiadi Prestige masih dapat mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp1,30 miliar di tahun 2023. Selain persetujuan laporan tahunan dan penetapan besaran dividen, para pemegang saham juga telah menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2.

Dengan demikian, jumlah saham perseroan akan naik menjadi 659.120.000 lembar saham dari sebelumnya 329.560.000 saham. Sementara nilai nominal saham PUDP per lembar akan berubah menjadi Rp250 per saham dari sebelumnya Rp500 per saham.

Menurut perseroan, pelaksanaan stock split dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar dan harga saham yang relatif rendah, diharapkan akan menarik minat investor untuk membeli saham perseroan. Pelaksanaan stock split Pudjiadi Prestige telah mendapatkan persetujuan prinsip dari BEI melalui surat Nomor: S-03465/BEI.PP2/04-2024 tertanggal 29 April 2024.

Toto mengatakan, pihaknya optimis Indonesia memiliki resistensi dan persistensi yang sangat baik dalam menghadapi kondisi yang menantang, sehingga perseroan menilai bahwa industri properti masih akan tumbuh secara prospektif di tahun-tahun mendatang. Berdasarkan keyakinan tersebut, Pudjiadi Prestige berencana melakukan kerja sama dengan pihak lain pada tahun ini dan tahun depan untuk mengembangkan tanah perseroan di Ubud, Bali.

Selain itu, pengembangan proyek di Serang juga terus dilakukan seiring dengan telah selesainya pembangunan rumah contoh di Villa Houston, Serang, Banten. Kemudian, Pudjiadi Prestige berencana menunjuk PT Jayakarta Inti Management (JIM) sebagai management company yang akan menjadi operator hotel di Hotel Marbella & Convention, Anyer, Banten pada tahun ini.

Toto menegaskan, perseroan juga berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan adaptif dalam menghadapi perkembangan usaha. Perseroan, lanjutnya akan mengadopsi nilai keberlanjutan berbasis triple bottom line, antara lain people, profit, dan planet.

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…