WIKA Beton Bagikan Dividen Rp6,88 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton (WTON) memutuskan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp6,88 miliar atau sekitar 20% dari laba bersih 2023 sebesar Rp34,17 miliar. Dimana dividen yang ditetapkan perseroan sebesar Rp0,79 per saham. Kemudian sisanya sebesar 80% atau senilai Rp27,24 miliar sebagai cadangan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Agenda RUPST lainnya adalah merobak susunan komisaris dan direksi. Dimana perseroan memberhentikan Priyo Suprobo sebagai komisaris dan mengangkat Iswandi Imran sebagai komisaris independen, memberhentikan Hermawan Dewayanto sebagai komisaris utama dan digantikan Eko Sujiyanto.

Lalu memberhentikanTaufik Dwi Wibowo sebagai direksi operasi dan supply chain management dengan digantikan dengan Agus Pramono. Terakhir memberhentikan Ahmad Fadli Kartajaya sebagai  direktur keuangan, human capital, & manajemen risiko. Selanjutnya digantikan dengan Syailendra Ogan.

Tahun ini, WIKA Beton menargetkan raihan omzet kontrak baru sebesar Rp7,48 triliun. Sejumlah proyek yang disasar untuk mencapai target tersebut, antara lain: pembangunan jalan tol, Ibu Kota Negara (IKN), infrastruktur pabrik swasta, bendungan, pelabuhan, gedung perkantoran, proyek perkeretaapian LRT dan MRT, serta lainnya.

Untuk menunjang pencapaian tersebut, tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp230,17 miliar. WIKA Beton menargetkan kenaikan 13% omzet kontrak baru dari realisasi perolehan kontrak hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp6,60 triliun. Proyek besar penyumbang perolehan kontrak 2023 WTON didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,83%, sektor industri sebesar 13,06%, sektor properti sebesar 10,74%, sektor kelistrikan sebesar 7,42%, disusul sektor energi sebesar 2,50%, dan sektor tambang sebesar 0,45%.

Sepanjang tahun 2023, WTON berhasil membukukan omset penjualan sebesar Rp4,20 triliun, dengan total omzet kontrak baru sebanyak Rp6,61 triliun. Sementara laaba setelah pajak terealisir sebesar Rp19,82 miliar. Adapun, kas dan setara kas per 31 Desember 2023 sebesar Rp407,21miliar. Total ekuitas senilai Rp3,63 triliun dan total aset sebesar Rp7,63 triliun.

Sementara itu, per 31 Desember 2023 WTON membukukan arus kas positif dari aktivitas operasi surplus sebesar Rp95,47 miliar. Ke depan, WIKA Beton berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkansolusi terbaik pada pembangunan infrastruktur Indonesia. Berbekal strategi yang telah ditetapkan manajemen, WIKA Beton optimis mampu memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan.

 

 

BERITA TERKAIT

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…