Penjualan Inocycle Technology Group Turun 13%

NERACA

Jakarta – Perusahaan daur ulang limbah PET, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka mencatatkan penjualan sebesar Rp600,21 miliar atau turun 13% dibandingkan penjualan tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara laba usaha tercatat positif, sebesar Rp 20,92 miliar per 2023. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari segmen staple fiber sebesar 73%, lalu produk non-wovern sebesar 18%, kemudian diikuti oleh produk homeware & lainnya sebesar 8% per 2023. Dengan memiliki 9 pabrik yang beroperasi di Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, Makassar (Gowa & Takalar) dan Subang.  Saat ini total kapasitas produksi daur ulang INOV sudah mencapai lebih dari 40.000 metric ton per tahun.“Inocycle membangun landasan untuk kesuksesan jangka panjang melalui penciptaan value chain, peningkatan kapasitas pabrik dan efisiensi jaringan operasi sambil berkontribusi menurunkan jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan hidup Indonesia karena 100% bahan baku kami adalah limbah plastik lokal.”kata Direktur INOV, Victor Choi.

Inocycle mengambil berbagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan mengoptimalkan operasional perusahaan. Untuk mengumpulkan dan mengolah bahan baku, INOV mendirikan fasilitas pencucian (washing facility) dan pusat daur ulang (recycling center) di kota-kota kecil dan menengah yang strategis yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, Makassar, dan Subang.

Lokasi-lokasi pencucian tersebut dipilih sehingga seluruh bahan baku sampah botol plastik PET yang dikumpulkan dari berbagai daerah di diolah secara terintegrasi dan untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik sembari membangun rantai nilai (value chain) dari sampah plastik di kota-kota di Indonesia.

Tahun 2023 lalu perusahaan telah membuka fasilitas pencucian kelima di Subang, Jawa Barat, untuk semakin meningkatkan kemampuan mereka untuk mendaur ulang sampah yang dikumpulkan. Dengan kapasitas 12.000 MT/tahun dari pabrik pencucian terbaru di Subang tersebut, total kapasitas fasilitas pencucian Inocycle saat ini telah melampaui angka 40.000 MT/tahun.

Indonesia memang menyimpan potensi besar untuk daur ulang PET, seperti dikutip dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023, Indonesia setidaknya menghasilkan 18,8 juta ton sampah plastik atau 18.6% dari total komposisi sampah. Inocycle mengumpulkan sampah plastik PET dari berbagai sumber di Indonesia untuk disortir, dicuci dan kemudian diolah menjadi serat daur ulang yang kemudian digunakan untuk membuat berbagai produk yang sering ditemui sehari-hari. (bani)

BERITA TERKAIT

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

Buka Layanan QRIS Bantu Pedagang Sate Madura Berdaya Saing

Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

Buka Layanan QRIS Bantu Pedagang Sate Madura Berdaya Saing

Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…