Atasi Backlog Perumahan, Sarana Jaya Gelar Gebyar Hunian Terjangkau Vol.2

Atasi Backlog Perumahan, Sarana Jaya Gelar Gebyar Hunian Terjangkau Vol.2
NERACA
Jakarta – Setelah sukses menggelar Gebyar Hunian Terjangkau Vol.1 pada Desember lalu, Sarana Jaya bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Dana Perumahan (UPDP) dan Bank DKI kembali sukses melangsungkan Gebyar Hunian Terjangkau Vol. 2 pada Sabtu (24/2).
Bertempat di salah satu hunian terjangkau yang dikembangkan oleh Sarana Jaya, yakni Menara Kanaya Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, antusiasme warga DKI Jakarta terhadap hunian terjangkau ini meningkat dari penyelenggaraan Gebyar Hunian sebelumnya. Acara yang dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 WIB, sudah terlihat dipadati oleh warga DKI Jakarta sejak beberapa jam sebelum acara dimulai. 
Adapun warga DKI Jakarta sebagai Calon Penerima Manfaat (CPM) ini sebelumnya telah melakukan registrasi melalui platform yang telah disediakan melalui media sosial Nuansa Cilangkap. Selanjutnya warga yang telah resigtrasi secara online, melakukan beberapa tahapan pada saat di lokasi Gebyar Hunian. Yakni, melakukan registrasi ulang, mendaftar melalui aplikasi Sirukim, verifikasi data, dan terakhir melakukan verifikasi oleh pihak bank.  
Disela-sela rangkaian kegiatan tersebut, berlangsung juga sesi talkshow yang dihadiri oleh Kepala UPDP, Meli Budiastuti, Kepala Divisi KPR bank DKI Randy Octionandes, serta bagian pemasaran Sarana Jaya, Erna Sasmita. Meli Budiastuti menyampaikan bahwa Gebyar Hunian Terjangkau ini merupakan one stop service yang langsung dilakukan oleh DPRKP bersama Sarana Jaya dan Bank DKI kepada Calon Penerima Manfaat yang telah mendaftar melalui aplikasi. “Kedepannya kami akan intensifkan kegiatan Gebyar Hunian Terjangkau ini, dan semoga hunian di Menara Kanaya ini segera habis terjual,” ucap Meli.
Perlu diketahui, program hunian terjangkau ini merupakan inisiasi Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi backlog perumahan. Menyasar pada kelompok masyarakat DKI Jakarta yang berpenghasilan rendah, diharapkan masyarakat DKI Jakarta bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman serta dengan mengedepankan kemudahan akses dan sarana transportasi yang terintegrasi. 
Terselenggaranya acara ini merupakan komitmen Pemrpov DKI Jakarta bersama Sarana Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian yang terjangkau dan berkualitas.

 

NERACA

Jakarta – Setelah sukses menggelar Gebyar Hunian Terjangkau Vol.1 pada Desember lalu, Sarana Jaya bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Dana Perumahan (UPDP) dan Bank DKI kembali sukses melangsungkan Gebyar Hunian Terjangkau Vol. 2 pada Sabtu (24/2).

Bertempat di salah satu hunian terjangkau yang dikembangkan oleh Sarana Jaya, yakni Menara Kanaya Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, antusiasme warga DKI Jakarta terhadap hunian terjangkau ini meningkat dari penyelenggaraan Gebyar Hunian sebelumnya. Acara yang dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 WIB, sudah terlihat dipadati oleh warga DKI Jakarta sejak beberapa jam sebelum acara dimulai. 

Adapun warga DKI Jakarta sebagai Calon Penerima Manfaat (CPM) ini sebelumnya telah melakukan registrasi melalui platform yang telah disediakan melalui media sosial Nuansa Cilangkap. Selanjutnya warga yang telah resigtrasi secara online, melakukan beberapa tahapan pada saat di lokasi Gebyar Hunian. Yakni, melakukan registrasi ulang, mendaftar melalui aplikasi Sirukim, verifikasi data, dan terakhir melakukan verifikasi oleh pihak bank.  

Disela-sela rangkaian kegiatan tersebut, berlangsung juga sesi talkshow yang dihadiri oleh Kepala UPDP, Meli Budiastuti, Kepala Divisi KPR bank DKI Randy Octionandes, serta bagian pemasaran Sarana Jaya, Erna Sasmita. Meli Budiastuti menyampaikan bahwa Gebyar Hunian Terjangkau ini merupakan one stop service yang langsung dilakukan oleh DPRKP bersama Sarana Jaya dan Bank DKI kepada Calon Penerima Manfaat yang telah mendaftar melalui aplikasi. “Kedepannya kami akan intensifkan kegiatan Gebyar Hunian Terjangkau ini, dan semoga hunian di Menara Kanaya ini segera habis terjual,” ucap Meli.

Perlu diketahui, program hunian terjangkau ini merupakan inisiasi Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi backlog perumahan. Menyasar pada kelompok masyarakat DKI Jakarta yang berpenghasilan rendah, diharapkan masyarakat DKI Jakarta bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman serta dengan mengedepankan kemudahan akses dan sarana transportasi yang terintegrasi. 

Terselenggaranya acara ini merupakan komitmen Pemrpov DKI Jakarta bersama Sarana Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian yang terjangkau dan berkualitas.

 

BERITA TERKAIT

Lebih Penting Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Korban PHK

  NERACA Jakarta - Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam menyampaikan penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terkena…

Harga Properti Residensial Triwulan I/2025 Tumbuh Terbatas - Survei BI

  NERACA Jakarta – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer…

PANRB, DEN dan Komdigi Percepat Transformasi Digital Pemerintah

  NERACA Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dewan Ekonomi Nasional, serta Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen mempercepat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Lebih Penting Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Korban PHK

  NERACA Jakarta - Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam menyampaikan penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terkena…

Harga Properti Residensial Triwulan I/2025 Tumbuh Terbatas - Survei BI

  NERACA Jakarta – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer…

PANRB, DEN dan Komdigi Percepat Transformasi Digital Pemerintah

  NERACA Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dewan Ekonomi Nasional, serta Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen mempercepat…