Telkom Siapkan IPO Anak Usaha di 2025

NERACA

Jakarta –Menyusul beberapa anak usaha yang sudah melantai di pasar modal, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bakal membawa anak usahanya kembali melantai dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Disebutkan anak usaha yang bakal IPO adalah asuransi AdMedika.

Direktur Utama TelkomMetra, Pramasaleh H. Utomo mengatakan, AdMedika akan menjadi salah satu kandidat yang pertama yang akan melantai di bursa. Disampaikannya, IPO ini paling cepat dapat terjadi pada 2025. "Kami punya fokus portofolio AdMedika, InfoMedia, Finnet, dan MdMedia punya target IPO, paling cepat di 2026. Tapi kalau ternyata 2025 selesai grooming-nya dan ada investor, dalam suasana market bagus, kita bisa lebih cepat IPO,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Prama juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan bagi TelkomMetra untuk melantai di Bursa. Hanya saja, kata dia, dalam skenario strategis, TelkomMetra akan melihat bagaimana perkembangan industri. Menurut Prama, saat ini TelkomMetra memiliki tujuan untuk meningkatkan kapabilitas investasi Telkom.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pernah bilang, tidak ada perusahaan pelat merah yang akan menggelar pencatatan saham perdana pada 2024, karena mempertimbangkan kondisi dan minat pasar. “Sementara belum. Kami lagi lihat market tergantung appetite, seperti PHE kemarin ternyata minatnya kurang,” ujar Kartika.

Alhasil, PalmCo yang sebelumnya digadang-gadang melantai pada 2024, dipastikan tidak akan menggelar aksi korporasi tersebut. Menurut Tiko, PalmCo bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) jika kondisi pasar memungkinkan. Tiko juga menjelaskan bahwa saat ini Kementerian BUMN memang belum memiliki fokus untuk membawa PalmCo ke lantai bursa. Musababnya, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi agar perusahaan memiliki valuasi yang tinggi.

Salah satu pekerjaan rumah yang perlu ditempuh saat ini adalah replanting atau penanaman kembali pohon sawit karena lahan milik PTPN Grup berada dalam kondisi kurang terawat. “Tadinya kami mau dorong PalmCo, namun kami melihat marketnya seperti apa. Kalau pasarnya oke, kami mungkin dorong tetapi [ternyata] pasarnya kurang. Kami lihat timing juga, tahun depan mungkin PalmCo, tetapi setelah pasar bagus,” kata Tiko

BERITA TERKAIT

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…