Tunggu Hasil Tender Offer - Perdagangan Saham META Masih Disuspensi

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan tidak akan membuka suspensi saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) sebelum pelaksanaan tender offer kepada pembeli siaga, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services. Hal tersebut disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, META meminta dua transaksi crossing yaitu crossing terkait restrukturisasi dan crossing publik ke publik.“Crossing karena restrukturisasi sudah dilakukan, yang kedua crossing dari publik ke publik, kan berarti dibuka di semua sesi perdagangan itu tidak diizinkan,”ujarnya.

Nyoman menjelaskan, pembukaan suspensi tidak dilakukan karena tujuan utamanya adalah pelaksanaan voluntary delisting yang sukses dengan cara menghentikan pergerakan transaksi.“Ya hentikan dulu movement-nya transaksi itu sehingga pada saat dilakukannya buyback sukses, karena movement-nya kan udah diisolasi,”imbuhnya.  

Head of Corporate Communication Nusantara Infrastructure, Indah D.P. Pertiwi pernah bilang, perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk meminta pembukaan suspensi perdagangan saham ke bursa setelah persetujuan RUPSLB diperoleh agar pemegang saham dapat memilih untuk menjual sahamnya atau menunggu voluntary tender offer (VTO). “Namun kami sebagai emiten harus tunduk pada seluruh aturan dan kebijakan yang berlaku, termasuk proses suspensi perdagangan saham yang saat ini masih berjalan,” kata Indah.

Dirinya menambahkan, perseroan memahami bahwa proses menuju go private ini tidak instan dan perlu waktu, untuk itu manajemen mohon para pemegang saham dapat mengikuti seluruh prosesnya sesuai ketentuan. Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) META pada 19 Desember 2023 menyepakati harga penawaran tender senilai Rp250 per saham. Nilai tersebut 34% lebih tinggi dari rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di bursa selama 90 hari terakhir.  

Dalam proses go private, pemegang saham pengendali META yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS) akan membeli 4,49 miliar saham atau 25,35% saham yang dimiliki secara kumulatif oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan masyarakat.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…