Perusahaan Teknologi Ramaikan IPO di 2024

NERACA 

Jakarta -Tren pasar IPO di tahun depan diproyeksikan masih akan tumbuh positif. Dimana perusahaan teknologi diperkirakan akan meramaikan pasar IPO,”Salah satu alasan IPO perusahaan teknologi akan semakin ramai adalah karena perusahaan modal ventura atau ventures capital yang menghendaki realisasi investasinya di perusahaan-perusahaan teknologi,”kata analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christopher Rusli di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, investor mau melihat ada bukti yang bisa direalisasikan di investasi mereka. Dimana cara yang paling mudah di Indonesia adalah lewat IPO. Menurutnya, dengan kesepakatan venture capital yang ramai terjadi pada 2019, maka perusahaan rintisan atau startup yang menjadi portofolio para modal ventura diharapkan akan melakukan IPO pada 2024.  

Christopher juga mengamati, banyak kesepakatan atau deals yang terjadi medio 2019-2020. Dari kesepakatan tersebut, menurutnya banyak investor yang ingin melakukan realisasi terhadap investasi mereka.  "Jadi ekspektasinya ada IPO, harapannya di saham-saham teknologi. Dengan demikian, kita berharap IDX Techno bisa terangkat lagi," tuturnya. 

Lebih lanjut, Mirae Asset Sekuritas menilai emiten-emiten teknologi digital ke depannya akan sangat diuntungkan, jika prediksi tren penurunan suku bunga global terealisasi pada tahun 2024.  Penurunan suku bunga diyakini akan menggenjot daya beli masyarakat, sehingga mendorong kinerja perusahaan-perusahaan teknologi. 

Di sisi lain, berdasarkan pipeline BEI per 8 Desember 2023, terdapat 3 perusahaan teknologi yang mengantre untuk melakukan IPO. Adapun hingga saat ini, BEI mencatat sebanyak 79 perusahaan mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun sebesar Rp54,14 triliun. Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan IPO dengan skala besar pada 2024.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna  pernah bilang, pihaknya selalu mengincar IPO jumbo, setidaknya tiga perusahaan dengan catatan memiliki kapitalisasi pasar Rp 15 triliun dan porsi saham di publik (free float) 15%. "Selalu kita targetkan paling tidak 3 termasuk mercusuar, marketcap Rp 15 triliun dari sisi free float relatif 15%," ujarnya.

Sayangnya, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut terkait IPO jumbo pada 2024. Namun yang pasti,BEI optimistis penggalangan dana di pasar modal bisa mencapai target tahun depan, yakni ada 62 perusahaan yang bakal mencatatkan sahamnya di bursa. Dengan demikian, BEI berharap semua target tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat. 

Disebutkan, 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi.  Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 10 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 15 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan satu perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. 

 

 

BERITA TERKAIT

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…