NERACA
Jakarta – Di kuartal tiga 2023, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) membukukan penurunan laba sebesar 71,54% secara tahunan dari posisi Rp830,77 miliar priode yang sama tahun lalu menjadi Rp236,59 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Selain itu, pendapatan bersih SCMA juga turun 3,26% year-on-year (YoY) menjadi Rp4,79 triliun. Semua segmen pendapatan SCMA mengalami koreksi. Pendapatan iklan, semisal, melemah 3,53% YoY menjadi Rp4,94 triliun dan pendapatan lain-lain mencapai Rp734,17 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,77% YoY.
Pada saat bersamaan, beban program dan siaran mencatatkan peningkatan secara tahunan atau dari posisi Rp2,7 triliun menjadi Rp3,18 triliun pada kuartal III/2023. Artinya, beban yang dipikul perseroan melonjak 17,61% YoY. Peningkatan beban dikontribusikan oleh biaya program dan amortisasi persediaan konten program yang meningkat 18,98% YoY menjadi Rp2,97 triliun.
Alhasil laba usaha SCMA sepanjang periode Januari-September 2023 merosot 75,57% secara tahunan, atau dari posisi Rp1,06 triliun menjadi Rp260,5 miliar. Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp236,58 miliar, turun 71,52% YoY. Laba per saham juga terkoreksi dari Rp13,14 menuju level Rp3,74 per lembar.
Hingga kuartal III/2023, aset SCMA juga menurun 4,10% year-to-date (YtD) menjadi Rp10,5 triliun. Sementara itu, liabilitas terkoreksi 6,56% YtD menjadi Rp2,1 triliun, dan ekuitas mencapai Rp8,4 triliun atau turun 3,46% YtD. Selain itu, saldo arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Juni 2023 tercatat mengalami koreksi sebesar sebesar 37,03% YoY, atau dari Rp2,43 triliun menjadi Rp1,53 triliun.
Sebelumnya, emiten pengelola SCTV dan Indosiar ini menyakini masih punya peluang untuk bangkit di semester dua ini. SMCA juga akan mendapatkan dorongan dari segmen over-the-top, yakni Vidio. VP Corporate Secretary Surya Citra Media, Gilang Iskandar seperti dikutip kontan pernah bilang, dengan adanya suntik mati TV Analog ini, seluruh televisi di bawah naungan Grup Emtek maupun SCMA sudah sudah digital."Terkait pulihnya belanja iklan, kami optimistis, tapi harus realistis juga dengan kondisi ekonomi dan bisnis yang masih dinamis saat ini," jelas dia.
Selain TV, Surya Citra Media masih punya peluang di segmen digital terutama di saluran over-the-top (OTT) melalui anak usahanya, PT Vidio Dot Com. Gilang menyebut potensi di segmen digital masih ada dan SCMA terus berupaya untuk memanfaatkan peluang tersebut. Namun perkembangan di segmen digital sangat dinamis. "Perkembangan sangat dinamis, sehingga kadang kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan karena itu langkah bisnis yang dilakukan harus terukur," katanya.
Hal senada juga disampaikan Deputy Head of Research Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, masih ada potensi pendapatan SCMA akan pulih hingga tutup tahun ini. "Utamanya akan didorong oleh normalisasi item di beban pokok dan prospek semester kedua yang stabil," ujarnya dalam riset 8 Agustus 2023.
Di sisi lain, Sucor Sekuritas memproyeksikan pelanggan berbayar Vidio dapat meningkat menjadi 4,2 juta. Artinya, ada potensi pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun pada 2022.
Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Rut Yesika Simak juga menilai, SCMA punya peluang di platform OTT. Iklan digital dan out-of-home (OOH) SCMA berpotensi tumbuh setiap tahunnya. "Segmen digital OHH tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan terganda (CAGR) sebesar 36.2% dari 2018 hingga 2024," jelas dia dalam risetnya.
NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…
NERACA Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…
NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…
NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…
NERACA Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…
NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…