NERACA
Jakarta– PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan, besarnya antusiasme investor muda berinvestasi di pasar modal menjadi alasan besarnya dominasi investor milenial dan gen Z dengan usia 30 tahun ke bawah dan 31—40 tahun dengan jumlah mencapai lebih dari 80%.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pertumbuhan investor muda sejalan dengan tingkat pendidikan investor yang didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan jumlah 60,28%. “Selain itu, kepemilikan aset investor muda cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini memperlihatkan peningkatan antusiasme investor muda,”ujarnya.
Dari sisi pekerjaan, 32,86% investor merupakan pegawai, disusul dengan pelajar sebesar 26,50%. Investor pasar modal, kata Samsul, mengalami pertumbuhan yang konsisten selama beberapa tahun terakhir. “Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di KSEI berdasarkan single investor identification (SID) telah mencapai 11,72 juta sampai dengan September 2023. Pertumbuhan investor selama sekitar 10 bulan terakhir ditopang oleh pertumbuhan investor reksa dana sebesar 14,47% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 15,45%. Pertumbuhan juga dicatatkan oleh investor saham selama sekitar 10 bulan terakhir yang meningkat 13,27%”, ungkap Samsul.
Secara rinci, jumlah investor pasar modal terdiri dari 5,02 juta investor saham, 10,99 juta investor Reksa Dana, dan 959 ribu investor surat berharga negara (SBN). Jika digabung dengan SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera), maka total jumlah SID telah mencapai 16 juta. Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 13,76% dari tahun sebelumnya 10,31 juta.
Sedangkan untuk data kinerja operasional, nilai aset yang tercatat di sistem utama central depository and book-entry settlement system (C-BEST) meningkat 6% dari tahun lalu menjadi Rp7.120 triliun. Peningkatan tersebut sejalan dengan nilai kapitalisasi pasar serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Selain itu, KSEI mencatatkan frekuensi pemindahbukuan efek sebanyak 3,9 juta kali atau meningkat 48,85% dari tahun sebelumnya, serta nilai pemindahbukuan efek sebesar Rp4.201 triliun. Frekuensi distribusi tindakan korporasi adalah sebanyak 5.940 kali di tahun 2023, meningkat sebesar 8,61% secara year-on-year.
Untuk reksa dana, asset under management (AUM) mengalami mengalami sedikit penurunan sebesar 0,07% menjadi Rp797 triliun. Tercatat jumlah frekuensi subscription dan redemption Reksa Dana sebanyak 19,5 juta kali, mengalami penurunan dari September 2022 sebesar 13,07%, meskipun dari sisi nilai subscription dan redemption reksa dana naik 3% dari September 2022 sebesar Rp664 triliun.
Kemudian untuk mendukung pengembangan infrastruktur dari sisi anggaran, KSEI memproyeksikan penambahan aset tahun 2024 sebesar 11,11% dari tahun sebelumnya. Investasi keuangan dilakukan untuk memaksimalkan aset keuangan yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal dengan tetap memperhatikan risiko investasi.
Pada 2024, terdapat peningkatan rencana investasi aktiva tetap dari 42% pada tahun 2023 menjadi 52% pada tahun 2024 untuk pengembangan infrastruktur sistem penunjang yang terdiri dari hardware dan software.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…