Pengawasan Distribusi BBM dan LPG Subsidi Ditingkatkan

NERACA

Bangka Belitung - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berupaya memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi secara tepat sasaran dan sesuai aturan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina terus mengawal ketat penyaluran dan penjualan BBM dan LPG Subsidi agar tepat sasaran serta kami dengan tegas telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk dapat menyalurkan sesuai regulasi yang berlaku.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi, jika masyarakat menemukan adanya indikasi kecurangan dalam pendistribusian dapat segera melapor ke 135, kami juga menyediakan layanan pengaduan khusus untuk masyarakat Bangka Belitung di nomor +62-823-2963-7886 untuk Bangka dan +62-811-7999-775 untuk Belitung," ujar Nikho.

Sebagai upaya optimalisasi layanan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Pertamina Patra Niaga terus bersinergi dengan TNI, Polri serta Damkar untuk mengedukasi dan meningkatkan kompetensi operator SPBU dalam menyalurkan produk BBM kepada masyarakat.

Saat ini terdapat berbagai modus penyalahgunaan BBM bersubsidi diantaranya Penyalahgunaan QR Code, adanya mobil pelangsir dan kendaraan modifikasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menemukan 6 kasus penyalahgunaan BBM subsidi atau penyaluran yang tidak sesuai ketentuan di wilayah Bangka Belitung serta telah menjatuhkan sanksi pembinaan kepada lembaga penyalur sesuai ketentuan yang berlaku yaitu skorsing penyaluran BBM bersubsidi.

Pertamina tidak segan-segan memberikan sanksi kepada lembaga penyalur jika memang terbukti melakukan pelanggaran ataupun kecurangan dalam bentuk apapun terkait penyaluran BBM dan LPG bersubsidi.

"Bahkan kami juga akan meneruskan ke pihak aparat penegak hukum terkait adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," tegas Nikho.

Selain itu, Pertamina mendukung upaya Polda Babel dalam pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi. Sepanjang bulan Juli hingga September 2023 Polda Babel telah menindak 3 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Bangka Belitung.

Masyarakat terus dihimbau untuk dapat membeli BBM serta LPG sesuai peruntukan dan kebutuhan, serta tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Area Sulawesi Tengah melakukan kegiatan audiensi ke Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah pada Kamis, 7 September 2023 bertempat di Kantor BIN Kota Palu.

Pada kegiatan tersebut, Sales Area Manager Retail Sulawesi Tengah Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fakhri Rizal Hasibuan menyampaikan maksud dan tujuan adalah untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam hal monitoring distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) subsidi

“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pihak pihak terkait dalam hal distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG Subsidi agar tepat sasaran di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya BIN Daerah Sulawesi Tengah kami akan saling bertukar data dan informasi guna meminimalisir penyalahgunaan di lapangan,” jelas Fakhri.

Fakhri menjelaskan program subsidi tepat BBM dan LPG ini adalah program pemerintah yang perlu dijaga penerapannya, Pemerintah melalui Pertamina telah menjalankan program subsidi tepat BBM dan juga subsidi tepat LPG di tahun ini.

“Tahun ini dimulai pada bulan Maret 2023 kami tengah menjalankan program subsidi tepat BBM dengan menerapkan QR Code bagi pengguna kendaraan berbahan bakar diesel sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,” jelas Fakhri.

Fakhri menambahkan, “Serta program subsidi tepat LPG ini kami juga tengah melaksanakan tahapan pendataan dan pencocokan data untuk wilayah Sulawesi Tengah dan saat ini progresnya telah mencapai 97% pangkalan yang telah teregistrasi atau sejumlah 5.187 pangkalan LPG 3 kilogram (kg). Program ini bertujuan agar penyaluran LPG subsidi 3 Kg tepat sasaran dengan segmen yang diatur pemerintah dan juga untuk melindungi konsumen yang berhak menerima dari konsumen yang tidak berhak,” ujarnya.

Kepala BIN Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal TNI Arman Dahlan S.IP, M.M. menyampaikan “kami sangat menyambut baik kolaborasi ini dan berharap lebih dapat menjaga rantai distribusi BBM dan LPG subsidi ini sehingga benar benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak. Kami juga berterima kasih dengan adanya niat baik untuk menjalin hubungan saling berkoordinasi mengenai keterbukaan data dan informasi ini akan menjadi mempersempit peluang oknum oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil lebih dari hak masyarakat yang membutuhkan.”

 

BERITA TERKAIT

IKM Pangan Dipacu Penuhi Standar Mutu dan Keamanan

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus meningkatkan kualitas produk dan nilai tambahnya. Peningkatan nilai tambah tersebut menjadi…

Juli 2024, Pemerintah Tetapkan HBA dan HMA

NERACA Jakarta – Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan. Penetapan ini dilakukan oleh Menteri Energi…

Transformasi Kawasan Industri Generasi Keempat Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jakarta – Kawasan Industri menjadi epicentrum untuk peningkatan daya saing maupun pertumbuhan ekonomi industri. Untuk itu, Kawasan Industri harus mampu menyediakan infrastruktur…

BERITA LAINNYA DI Industri

IKM Pangan Dipacu Penuhi Standar Mutu dan Keamanan

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus meningkatkan kualitas produk dan nilai tambahnya. Peningkatan nilai tambah tersebut menjadi…

Juli 2024, Pemerintah Tetapkan HBA dan HMA

NERACA Jakarta – Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan. Penetapan ini dilakukan oleh Menteri Energi…

Transformasi Kawasan Industri Generasi Keempat Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jakarta – Kawasan Industri menjadi epicentrum untuk peningkatan daya saing maupun pertumbuhan ekonomi industri. Untuk itu, Kawasan Industri harus mampu menyediakan infrastruktur…