Pemkab Lebak Sediakan 3.000 Hektare Kawasan Industri

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten menyediakan lahan seluas 3.000 hektare di Kecamatan Cileles untuk dijadikan kawasan industri yang ramah lingkungan guna menyerap tenaga kerja lokal.

"Kami berharap para investor dapat mengembangkan usahanya di kawasan industri itu," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Selasa (12/9).

Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di kawasan industri karena bisa menyediakan lapangan pekerjaan. Selain itu juga mendongkrak pendapatan ekonomi daerah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Kehadiran kawasan industri itu untuk mempercepat berbagai sektor pembangunan sehingga mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem maupun stunting.

"Kami meyakini kawasan industri itu bisa menjadi lokasi pertumbuhan ekonomi baru, sehingga kehidupan masyarakat di daerah itu menjadi lebih baik," katanya menjelaskan.

Menurut dia, kawasan industri tersebut ke depan dapat sejajar dengan pembangunan wilayah Banten bagian utara yakni Tangerang Raya.

Dimana kontribusi PDRB Tangerang Raya cukup besar dari kawasan industri. Karena itu, Kabupaten Lebak bagian selatan Banten perlu menjadi daerah kawasan industri.

"Kita berharap kawasan industri itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi daerah dan mensejahterakan masyarakat," kata Bupati.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yadi Basari Gunawan mengatakan saat ini banyak investor yang menanamkan modalnya di kawasan industri itu, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

Sebab, mereka melirik wilayah selatan Banten, selain harga tanah murah juga upah minimum kabupaten (UMK) cukup rendah.

Kemungkinan besar mereka investor menanamkan modal di kawasan industri tersebut di atas Rp100 triliun dengan membeli lahan juga pembangunan gedung serta peralatan produksi.

Di samping itu, ujar dia lagi, wilayah selatan Banten sangat strategis karena berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga terkoneksi dengan Tol Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Depok, dan Bandung.

"Kami meyakini para investor dipastikan banyak membuka usaha di kawasan industri wilayah bagian selatan, Banten," kata Yadi. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Optimalkan Pengamanan WWF 2024 di Bali

NERACA Bali – Dalam rangka mengamankan agenda internasional World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18 – 25 Mei…

Bappeda Kota Sukabumi Berencana Gelar Pameran Pembangunan Ekonomi - Dorong Peningkatan Ekraf

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, berencana akan menggelar pameran pembangunan ekonomi 2024.…

Pemkab Kuningan Gandeng UMKM Bantu Turunkan Kasus Stunting

NERACA Kuningan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menggandeng pelaku UMKM untuk menyediakan bahan pangan bergizi seimbang bagi ibu…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Bappeda Kota Sukabumi Berencana Gelar Pameran Pembangunan Ekonomi - Dorong Peningkatan Ekraf

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, berencana akan menggelar pameran pembangunan ekonomi 2024.…

Pemkab Kuningan Gandeng UMKM Bantu Turunkan Kasus Stunting

NERACA Kuningan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menggandeng pelaku UMKM untuk menyediakan bahan pangan bergizi seimbang bagi ibu…

PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial - Tumbuh Untuk Menginspirasi:

NERACA Jakarta - Dalam peringatan untuk Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development Goals) merupakan kesepakatan…