NERACA
Jakarta-PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mengukuhkan posisinya sebagai jawara inovasi industri beton tanah air dengan memperoleh akreditasi standar laboratorium pengujian dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk laboratorium riset WIKA Beton. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama WIKA Beton, Kuntjara berharap agar ruang lingkup pengujian laboratorium riset WIKA Beton yang terakreditasi dapat terus dikembangkan sehingga dapat memfasilitasi semua kebutuhan pengujian di internal WIKA Beton serta mampu melayani kebutuhan laboratorium pengujian struktur dan material beton dari pihak eksternal. “Laboratorium ini juga diharapkan dapat menjadi laboratorium independen rujukan bagi para akademisi serta praktisi eksternal,”ujarnya.
Sebagai informasi, laboratorium perseroan menerima akreditasi KAN yang diputuskan berdasarkan Council KAN dengan nomor LPK LP-1803-IDN tanggal 24 Mei 2023. Saat ini, Laboratorium Riset WIKA Beton sudah memenuhi standar SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Artinya, hasil pengujian di Laboratorium Riset WIKA Beton sudah diakui sah baik secara nasional maupun internasional.
Dengan diperolehnya akreditasi ini, laboratorium riset WIKA Beton dapat secara resmi menggunakan logo KAN sesuai ruang lingkup pengujian yang didaftarkan. Di antaranya adalah pengujian kuat tekan beton silinder, pengujian tarik baja tulangan beton, analisa saringan (gradasi) agregat halus dan kasar, kadar lumpur, keausan agregat kasar (abrasi), serta pengujian lentur produk spun pile dan sheet pile.
Berlokasi di Kawasan Industri WIKA Cileungsi Bogor, laboratorium riset WIKA Beton ini telah diresmikan sejak bulan Mei 2018 lalu dan dimaksimalkan untuk berbagai kebutuhan riset beton internal. Secara garis besar, pengujian yang dapat dilakukan di laboratorium riset WIKA Beton adalah pengujian material alam, pengujian beton, pengujian baja tulangan, pengujian NDT (Non Destructive Testing), hingga pengujian kuat lentur dan kuat geser produk beton pracetak. Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen WIKA Beton terhadap mutu dan inovasi yang berkelanjutan terutama di industri beton.
Tahun ini, PT Wijaya Karya Beton Tbk menargetkan omzet penjualan sebesar Rp7,61 triliun dengan target laba bersih Rp225,8 miliar pada 2023, yang diperkirakan tumbuh dibanding tahun lalu. Selain itu, perseroan juga menargetkan kontrak baru pada 2023 senilai Rp8,66 triliun atau naik 23,53% dari realisasi target kontrak hingga Desember 2022 sebesar Rp7,01 triliun.
Selain itu, perseroan juga menganggarkan angka belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar Rp275,8 miliar. Dimana capex dialokasikan untuk pengembangan pabrik baru dan peralatan produksi, pengembangan lini bisnis material, readymix, quarry, jasa, dan pengelolaan tanah.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…