NERACA
Jakarta -Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), perdagangan saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) dibuka naik 15% ke posisi 115 pada pukul 09.45. Saham VKTR dibuka pada posisi 135 dan bergerak pada rentang 105-135. Adapun sebelumnya, harga penawaran saham VKTR dipatok sebesar 100 per lembar.
Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham VKTR Teknologi Mobilitas tercatat sebanyak 56.605 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 2,75 miliar saham senilai Rp 214,86 miliar. Selain itu, selama masa penawaran umum saham perdana, entitas Grup Bakrie ini mengalami oversubscribed 38 kali.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono menyampaikan pihaknya telah menduga bakal adanya kelebihan permintaan alias oversubscribed dalam hajatan Initial Public Offering (IPO) ini. "Berdasarkan laporan terakhir yang kami terima, terjadi oversubscribed dalam penawaran umum VKTR mencapai 38 kali," ujarnya.
Dalam aksi korporasinya, perseroan berhasil mengantongi dana segar sebanyak Rp 875 miliar. Adapun emiten kendaraan listrik ini mematok harga IPO di harga Rp 100 per saham. Sementara Komisaris Utama VKTR, Anindya N.Bakrie bilang, dengan IPO ini menjadikan VKTR sebagai perusahaan publik pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB/EV) di segmen kendaraan komersial atau heavy mobility, dengan produk utama berupa EV Bus dan EV Truck.“Data menunjukkan bahwa kebutuhan bus di Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga 2030. Jika memperhitungkan potensi di seluruh Indonesia, angka tersebut dapat meningkat hingga 20 kali lipat lebih besar,”jelasnya.
VKTR telah menjalin kerja sama strategis dengan BYD Auto, produsen bus terbesar di dunia, untuk memperkuat posisi dalam pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, VKTR telah menyediakan 30 unit bus merek BYD yang dioperasikan oleh TransJakarta dan dalam waktu dekat akan menambahkan 22 unit bus lagi dengan merek yang sama. VKTR saat ini mengimpor bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, Cina. Namun, perseroan juga tengah merintis pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia melalui kemitraan dengan mitra lokal Trisakti yang berpengalaman di bidangnya.
Fasilitas perakitan KBLBB bus VKTR akan berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, dengan kapasitas perakitan yang direncanakan mencapai 500 unit per tahun pada tahap awal dan akan ditingkatkan menjadi 3 ribu unit per tahun dengan penggunaan TKDN sesuai peraturan pemerintah.
Adapun sebanyak 40,29% dari dana yang diperoleh VKTR dari penawaran umum akan dialokasikan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) guna mendukung pengembangan produk dan fasilitas produksi.
Sekitar 11,69% akan diberikan kepada perusahaan anak VKTR, yaitu PT Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal guna meningkatkan daya saing di sektor komponen kendaraan listrik. Selain itu, sekitar 2,51% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), sekitar 1,40% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS), dan sisanya sebesar 44,11% akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional guna memenuhi kebutuhan operasional VKTR.
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…