NERACA
Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menyetujui untuk membagikan dividen Rp37 per saham untuk tahun buku 2022,“Kami akan membagikan dividen sebesar Rp37 per saham,” kata Head of Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Widjaja di Jakarta, kemarin.
Dengan saham yang ditempatkan dan disetor penuh saat ini setelah dikurangi saham treasury sebesar 13,90 miliar lembar, maka total dividen tunai MIKA mencapai Rp514,57 miliar. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) MIKA mencapai 52,11% mengingat laba per saham pada 2022 mencapai Rp71.
Aditya menambahkan bahwa RUPS tahunan juga menyetujui pengangkatan kembali anggota direksi dan komisaris yang terpilih dalam RUPSLB Februari 2023. Anggota direksi dan komisaris ini bakal menjabat hingga RUPS 2026. Di tahun 2022, perseroan mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp4,04 triliun atau turun 6,98% dibandingkan dengan 2021 yang menembus Rp4,35 triliun. Penurunan top line turut mengerek turun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MIKA.
Disebutkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,0 triliun atau turun 17,97% dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp1,22 triliun. Meksi laba bersih perseroan menyusut, namun dividen yang diberikan tahun 2022 berhasil tumbuh daripada 2021 yang hanya sebesar Rp36 per saham. Dividen tersebut mencerminkan DPR sebesar 41,86 dari laba per saham sebesar Rp86 per lembar.
Untuk 2023, MIKA bakal melanjutkan ekspansi dan mengalokasikan belanja modal atau capex sekitar Rp800 miliar pada 2023. Setidaknya terdapat satu unit rumah sakit baru yang masih dalam proses pembangunan. “RS Mitra Keluarga Grand Wisata yang kami groundbreaking Juli 2022 saat ini masih on track dan rencananya siap beroperasi sekitar kuartal keempat 2023,” kata Aditya.
MIKA, lanjutnya juga berencana memulai pembangunan dua sampai tiga rumah sakit baru pada 2023. Aditya mengatakan proses ground breaking ditargetkan mulai pada kuartal kedua 2023 jika perizinan telah rampung. Per Maret 2023, MIKA mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp1,02 triliun atau turun 5,97% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,09 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih MIKA turun 14,38% year-on-year (YoY) dari Rp269,36 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp230,63 miliar pada kuartal I/2023.
NERACA Jakarta -Geliat pembangunan infrastruktur dan utamanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan semen…
NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Maret 2023 mencapai…
NERACA Jakarta – Berhasil torehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan membagikan dividen…
NERACA Jakarta -Geliat pembangunan infrastruktur dan utamanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan semen…
NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Maret 2023 mencapai…
NERACA Jakarta – Berhasil torehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan membagikan dividen…