Program Sejuta Rumah Bantu Pengembang Lokal

NERACA

Garut, Jawa Barat - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan mengungkapkan bahwa Program Sejuta Rumah membantu pengembang perumahan lokal.

"Pasti membantu perekonomian dan pengembang perumahan lokal," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur di Garut, Jawa Barat, Senin (22/5).

Menurut Fitrah Nur, sejak ada pencanangan Program Sejuta Rumah oleh Presiden RI Joko Widodo dan tentu dengan arahan Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR, banyak kebijakan yang bisa membantu pengembang perumahan.

"Kebijakan dari Ditjen Perumahan sangat jelas agar kita bisa mengurangi backlog perumahan yang mencapai 12,75 juta. Program sejuta rumah ini merupakan salah satu kebijakan yang ditujukan untuk hal tersebut," ujar katanya.

Fitrah Nur berharap Program Sejuta Rumah berjalan terus dan dapat dilanjutkan dalam rangka membantu masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah pertama.

"Kita sangat bersyukur dan mengharapkan agar program ini jalan terus, karena kolaborasi semua pihak untuk membangun rumah MBR sangat kita butuhkan," katanya.

Sementara itu, Direktur PT. Mitra Budiman Propertindo Irfan Razinurdin sebagai salah satu pengembang perumahan di Garut mengakui Program Sejuta Rumah membantu pengembang seperti dirinya dalam mewujudkan rumah pertama bagi MBR di daerah.

"Sangat membantu kami sebagai pengembang perumahan. Perumahan MBR membuat kita langsung bersentuhan dengan masyarakat berpenghasilan rendah yang memang sangat membutuhkan rumah pertama untuk dihuni langsung," kata Irfan.

Selain itu, Irfan juga mengatakan bahwa Program Sejuta Rumah memberikan kepastian pasar kepada pengembang perumahan.

"Bagi kami sebagai pengembang, dengan adanya program Sejuta Rumah ini di satu sisi kami bisa memfasilitasi masyarakat khususnya masyarakat MBR untuk memiliki rumah pertama. Sedangkan di sisi lain, program sejuta rumah memberikan kepastian pasar kepada pengembang perumahan dibandingkan pasar rumah komersial," katanya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat hingga akhir April 2023 capaian pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah (PSR) mencapai angka 298.203 unit.

Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur mengatakan, capaian PSR tersebut atau 84 persen terdiri dari 252.875 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya 16 persen sebanyak 45.328 unit non MBR.

Bantu Tukang Cukur Asgar

Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan membantu para seniman rambut atau tukang cukur Asli Garut (Asgar) untuk memiliki rumah layak huni.

"Kebijakan Direktorat Jenderal Perumahan yang didelegasikan kepada Direktorat Rumah Umum dan Komersial siap memberi bantuan prasarana, sarana ,dan utilitas (PSU) untuk jalan lingkungan di perumahan seniman rambut Asgar anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG)," ujar Fitrah Nur.

Fitrah menambahkan Ditjen Perumahan juga mendorong komunitas lain untuk bisa memiliki rumah yang layak huni.

Dia juga menjelaskan, berdasarkan arahan Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap komunitas untuk memiliki rumah layak huni.

Para tukang cukur Asgar juga dinilai memiliki kemampuan untuk berusaha dan membayar angsuran yang terjangkau bekerja sama dengan pihak perbankan sebagai penyalur KPR.

Program pembangunan rumah layak huni dari pemerintah untuk masyarakat dirasakan manfaatnya oleh para seniman rambut atau tukang cukur Asgar. Para tukang cukur yang tergabung dalam PPRG kini bisa memiliki kompleks perumahan layak huni yang lengkap dengan prasarana, sarana, dan utilitasnya serta angsuran rumah yang terjangkau.

Dalam kesempatan sama, Ketua Asgar Indonesia Irawan Hidayah mengaku sangat bersyukur bahwa pemerintah memberikan bantuan perumahan kepada para seniman rambut PPRG Asgar.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada kami yang bekerja di sektor informal sebagai tukang cukur," ujar Irawan.

Saat ini, katanya, PPRG sudah bekerja sama dengan Bank BTN agar para tukang cukur bisa mengangsur rumah dengan KPR bersubsidi.

"Uang muka yang kami bayar pertama kali hanya 1 persen atau Rp1,5 juta dan angsuran bulanan Rp800 ribu untuk jangka waktu KPR 20 tahun, Rp1 juta untuk 15 tahun, dan Rp1,5 juta untuk 10 tahun," ujar Iwan.

Luas lahan yang disiapkan untuk Perumahan Seniman Rambut Asgar PPRG sekitar 8 hektare yang diperuntukkan untuk 800 unit rumah. Saat ini yang sudah terbangun sekitar 50 persen atau 400 unit dengan harga jual Rp150 juta per unit.

Rumah yang dibangun memiliki tipe 30/60 dengan ukuran rumah 6 x 5 meter memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dan kamar mandi atau tipe 30. Luas lahan kavling 6 x 10 meter dan bisa dibangun untuk dapur di bagian belakang rumah. (Mohar/Ant)

 

BERITA TERKAIT

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…