WIKA Beton Bagikan Dividen Rp 32,68 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) tahun buku 2022 memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 32,68 miliar dari 20% laba bersih atau sebesar Rp 3,75 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan juga mengungkapkan, sebesar 80% dari laba bersih atau senilai Rp 130,23 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Kemudian dari enam agenda putusan RUPT juga salah satunya merobak jajaran komisaris dan direksi. Dimana perseroan memberhentikan dengan hormat Harum Akhmad Zuhdi sebagai komisaris utama, Dadan Tri Yudianto sebagai komisaris independen dan Harno Trimadi sebagai komisaris.

Lalu di jajaran direksi memberhentikan dengan hormat Sidiq Purnomo sebagai direktur teknik dan produksi.  Mengangkat Hermawan Dhewayanto sebagai komisaris utama,  Miftachul Munir sebagai komisaris, Nita Prihutaminingrum sebagai komisaris independent dan terakhir mengangkat Verly Widiantoro sebagai direktur teknik dan produksi.

WTON mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp7,01 triliun per Desember 2022, dengan pendapatan usaha sebesar Rp6,00 triliun, serta laba bersih sebesar Rp171,06 miliar. Angka laba bersih ini meningkat 110% dari laba bersih tahun 2021 lalu sebesar Rp81,43 miliar. Berbekal semangat optimisme meraih kembali kejayaan seperti sebelum pandemi, WIKA Beton menetapkan sejumlah target pencapaian kinerja di tahun 2023.

Di antaranya adalah target omzet kontrak sebesar Rp8,66 triliun, target omzet pendapatan Rp7,61 triliun, serta target laba bersih sebanyak Rp225,84 miliar. Target tahun 2023 ini dapat direview lebih lanjut berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi sepanjang tahun.

Hingga akhir Februari 2022, PT Wijaya Karya Betok Tbk. (WTON) meraih omzet kontrak baru senilai Rp1,05 triliun. Realisasi ini tumbuh 2,56% secara tahunan. Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Dedi Indra pernah mengatakan, berbagai proyek yang menyumbang performa WTON ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 66,95%, disusul proyek di sektor properti sebesar 10,57%. “Sisanya berasal dari sektor energi, industri, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 16,49%, 5,04% dan 0,95%,”ujarnya.

Berdasarkan segmentasi kepemilikan, kata Dedi, perolehan kontrak baru WTON hingga Februari 2023 didominasi oleh swasta sebanyak 87,77%, disusul perusahaan induk WIKA 6,37% dan perusahaan BUMN lain sebanyak 5,86%. Proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WIKA Beton hingga bulan Februari ini di antaranya adalah Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Proyek Elevated Road & Bridge Indah Kiat Karawang (IKK) Power Plant, Gudang Blibli Marunda, Tomato Project-Tarakan Kaltara, dan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Selain itu, WTON juga menggarap GTN Data Center Cikarang, RS UPT Vertikal Surabaya, KHS PLN 2022, Proyek Reklamasi Dermaga PT Sjim Srengsem, Pembangunan Konstruksi Jalan Utama Tol Serang-Panimbang, dan lainnya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…