NERACA
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/3) sore ditutup melemah di tengah cadangan devisa dalam negeri yang dilaporkan mengalami kenaikan pada periode Februari 2022. IHSG ditutup melemah 40,24 poin atau 0,59% ke posisi 6.766,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,97 poin atau 0,32% ke posisi 935,7.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pergerakan IHSG cenderung lesu di tengah laporan cadangan devisa dalam negeri untuk periode Februari yang dilaporkan mengalami kenaikan yang didukung oleh penerimaan pajak dan penarikan utang luar negeri pemerintah. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada Februari 2023 mencapai US$ 140,3 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar US$ 139,4 miliar.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Dibuka melemah, IHSG betah bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas sektor atau semua melemah di mana sektor transportasi paling tinggi yaitu 2,74%, diikuti sektor energi dan sektor industri turun masing-masing 1,73% dan 1,70%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MTWI, HDFA, PTIS, CHIP dan ISAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CHEM, JAST, FUTR, ASSA, dan PNLF. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.135.001 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,23 miliar lembar saham senilai Rp9,17 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 370 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore kemarin antara lain indeks Nikkei ditutup menguat 71,39 poin atau 0,25% ke 28.309,1, indeks Hang Seng melemah 68,70 poin atau 0,33% ke 20.534,4, indeks Shanghai melemah 36,93 poin atau 1,11% ke 3.285,1, dan indeks Strait Times menguat 6,28 poin atau 0,19% ke 3.247,0. Sebelumnya, JP Morgan memperkirakan IHSG akan mencapai level 7.500 pada akhir tahun 2023,”Proyeksi tersebut datang ketika pasar saham lokal telah melihat aliran dana asing keluar (capital outflow) sejak awal tahun,”kata Senior Country Officer JP Morgan Indonesia, Gioshia Ralie.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…