Penetrasi Pasar Luar Negeri - CHIP Targetkan Laba Bersih Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) pacu pertumbuhan bisnisnya. Dimana emiten produsen chip ini menargetkan laba bersih tumbuh hingga 20% pada 2023 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 8-9 miliar. “Sementara pendapatan ditargetkan naik 30% atau sekitar Rp 120 miliar dibandingkan tahun 2022 berkisar Rp 90 miliar,”kata Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global, Hasri Zulkarnain di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, penopang dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih CHIP ini adalah pesanan yang tumbuh secara signifikan dan modal kerja yang didapatkan CHIP dari proses IPO. Selain itu, CHIP juga akan melakukan penetrasi pasar lebih lanjut di Indonesia dan luar negeri. Sebagaimana diketahui, saat ini CHIP memiliki beberapa pelanggan existing termasuk PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Zambia Telecomunication Company Limited atau Zamtel di Zambia.

Guna memacu pertumbuhan, lanjut Hasri, perseroan ke depan berencana penetrasi pasar ke luar negeri dan juga pengembangan Internet of Things [IoT]. Untuk dalam negeri, CHIP akan membidik operator seperti Telkomsel, XL Axiata, hingga Smartfren. CHIP pun menargetkan untuk meraih kontrak baru sebesar Rp100-Rp150 miliar dari satu operator bisa didapatkan tahun ini.

Kemudian pasca mencatatkan sahamnya di pasar modal, CHIP berkomitmen untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih untuk masa yang akan datang. Tercatat kinerja per 31 Juli 2022, CHIP berhasil mengantongi penjualan sebesar Rp 56,63 miliar atau tumbuh 70% dari Rp 33,25 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. CHIP membukukan laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp 5,01 miliar. Capaian itu meningkat 70% secara tahunan dari Rp 2,05 miliar di akhir Juli 2021.

Lalu pada debut perdananya, CHIP berhasil melompat 10% ke level Rp 176 per saham. Perseroan diperkirakan mendapatkan dana segar dari hasil IPO sebanyak-banyaknya Rp32 miliar. Rencananya, dana hasil penawaran umum ini akan digunakan oleh CHIP untuk modal kerja, yaitu untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa, dan lainnya. Dana IPO juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.

Pelita Teknologi Global memasang harga penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di Rp 160 per saham. Adapun CHIP melepas 200 juta saham atau setara dengan 24,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil, Pelita Teknologi berhasil meraup dana segar Rp 32 miliar.

Kata Direktur Utama Pelita Teknologi Global, Ardarini, seluruh dana IPO akan dipakai untuk sebagai modal kerja untuk biaya operasional. “Seperti pembelian bahan baku, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, gaji dan biaya sewa,"ujarnya. Dirinya optimistis prospek bisnis Smart Card dan aktivitas konsultasi informasi & teknologi yang dijalankan Pelita Teknologi.

BERITA TERKAIT

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…