Tambah Bisnis Smart City - Jasnita Bidik Pendapatan Tumbuh Double Digit

NERACA

Jakarta – Tahun depan, PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menargetkan pendapatan sebesar Rp 160 miliar dan laba Rp 5 miliar. Untuk memenuhi target tersebut, perseroan akan menambah bisnis smart city melalui pengembangan smart light, smart meter, aplikasi Jasgrid, panggilan darurat 112, hingga command center management.

Kata Direktur Utama JAST, Yentoro, perluasan bisnis smart city ini merupakan pengembangan kegiatan usaha jasa sistem komunikasi data yang sudah tertera dalam anggaran dasar perseroan sebelumnya. Disampaikannya, proyek smart city sudah dilakukan audiensi dengan Kabupaten Dairi dan Siak untuk layanan smart lighting. “Layanan smart city ditargetkan dapat di-install di 6 kota,” ujarnya.

Perseroan memproyeksi penjualan dari smart city Rp1,80 miliar pada 2023, Rp5,40 miliar pada 2024, Rp7,20 miliar pada 2025, Rp11,88 miliar pada 2026, Rp17,82 miliar pada 2027, dan Rp23,76 miliar pada 2028. Sementara dari pengadaan sumber daya manusia khususnya bidang call center dipatok dapat berkontribusi atas pendapatan perseroan.

Pada 2023, pendapatan dari pengadaan SDM diproyeksi Rp670 juta, pada 2024 sejumlah Rp1,40 miliar, pada 2025 sejumlah Rp1,47 miliar, pada 2026 senilai Rp1,55 miliar, pada 2027 sejumlah Rp1,62 miliar, dan pada 2028 diproyeksi sebesar Rp1,71 miliar. Strategi bisnis lainnya yang disiapkan perseroan adalah pengembangan Jascloud yang saat ini dalam proses diterapkan di UOB Jakarta, UOB Spanyol, dan UOB Eropa.

Yentoro mengatakan, layanan mereka telah merambah perusahaan properti, contohnya PT Nusa Kirana Real Estate dan Apartemen Taman Anggrek.“Diharapkan penjualan Jascloud meningkat lebih dari 50% pada 2023 karena adanya pelebaran layanan, tidak hanya Voip (voice over IP) tetapi juga Omnichannel dan WhatsApp Business API (application programming interface),”jelasnya.

Dalam rencana kerja tahun depan, emiten telekomunikasi ini juga berencana menawarkan layanan call center ke pihak swasta dan e-commerce, dari sebelumnya hanya ke BUMN dan instansi pemerintah. Layanan panggilan darurat 112 juga ditargetkan tersedia di 140-200 kota atau meningkat sekitar 40% dari total titik pengaplikasian tahun ini. Kemudian sehubungan pemilu 2024, JAST akan melayani telesurvey. “Kami juga ingin memperluas layanan ke bidang facility management dan CCTV surveillance. Perseroan juga menyediakan 100 nomor sip trunk untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan,” tambah dia.

Adapun hingga September 2022, perseroan membukukan pendapatan Rp 52,32 miliar dan rugi bersih Rp 7,57 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…