Integrasi Jaringan Indosat Hutchison (IOH) Capai 50%

NERACA

Jakarta – Pasca merger dengan PT Hutschison 3 Indonesia (H3I), PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyampaikan telah mengintegrasikan lebih dari 43.000 pemancar jaringan (sites) di seluruh Indonesia dan kini prosesnya sudah mencapai 50%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin’

Kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, hal ini merupakan salah satu komitmen merger IOH untuk melakukan integrasi jaringan Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN). Integrasi 43.000 sites sebagian besar ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2022, untuk memberikan pengalaman digital pelanggan yang mengesankan. “Kami mengapresiasi para mitra strategis yang telah bekerja keras mewujudkan target bersama mengintegrasikan jaringan IOH dalam waktu satu tahun. Pencapaian yang sudah mencapai 50 persen ini menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, tujuan besar dapat tercapai," kata Vikram.

Dia melanjutkan, IOH berkolaborasi dengan beberapa mitra strategis seperti Huawei, Ericsson, dan Nokia dalam melakukan proyek yang diberi nama Supernova ini. Keahlian dan pengalaman global dari masing-masing mitra, berkontribusi dalam pencapaian target proyek yang termasuk integrasi jaringan dengan periode tercepat yang pernah ada untuk jaringan berskala besar ini. "Kami berharap komitmen ini dapat terus terjaga untuk mempercepat misi IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia," tutur dia.

Sementara itu, CEO of Huawei Indonesia Jacky Chen menuturkan, Huawei secara intensif bekerja sama dengan tim IOH dalam menyelesaikan target kuartalan dan berkomitmen untuk menjaga performa dalam memenuhi target yang tersisa. "Kami akan memberikan dukungan, kekuatan, dan upaya terbaik kami agar para pelanggan segera menikmati manfaat dari integrasi jaringan IOH," ujarnya.

Manajemen Indosat meyakini, penggabungan usaha tersebut akan menciptakan sinergi-sinergi operasional yang signifikan di antaranya penghematan biaya dan memberikan perusahaan penerima penggabungan usaha kemampuan untuk berinvestasi pada jaringan. Alhasil, sinergi ini bakal memungkinkan investasi-investasi yang menguntungkan bukan saja bagi konsumen, tetapi juga menghasilkan nilai bagi para pemegang saham perusahaan penerima penggabungan usaha.

Selain sinergi, perusahaan penerima penggabungan usaha juga diharapkan menjadi jauh lebih kompetitif di Indonesia karena kapabilitas atau efisiensi jaringan yang meningkat secara signifikan dan efisiensi-efisiensi dan profil keuangan yang meningkat. Berdasarkan rasio pertukaran, Indosat akan memegang porsi kepemilikan saham di perusahaan penerima penggabungan usaha sebesar 67,4%, sedangkan H31 sebesar 32,6%. Pada saat penyelesaian penggabungan usaha, Indosat nantinya menerbitkan 2,6 miliar saham kepada pemegang saham H3I yang akan mewakili 32,6% dari modal.

 



BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…