Inovasi Ciptakan Nilai Tambah Produk

NERACA

Banda Aceh - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) agar meningkatkan inovasi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkannya. 

Lebih lanjut, para pelaku ekraf di tanah air saat ini dihadapkan pada beragam tantangan di antaranya pandemi Covid-19, kesulitan ekonomi, kenaikan harga-harga bahan pokok, hingga menyempitnya kesempatan kerja.

"Hari ini kita langsung gerak cepat dengan menghadirkan pelatihan, kita langsung melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat, pelaku ekonomi kreatif. Diantaranya harga-harga kebutuhan yang meningkat dan juga penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga saat menghadiri "Pelatihan UMKM Kreatif: Pengolahan Tiram Menjadi Kerupuk Tiram" di Banda Aceh.

Pelatihan ini, kata Sandiaga, menjadi salah satu upaya dari kementeriannya untuk menghadirkan solusi yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. 

Melalui pelatihan ini para pelaku ekonomi kreatif diajak untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dengan menghadirkan nilai tambah suatu produk sehingga menjadi produk yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

"Saya yakin upaya kita di sini akan memperkuat ekonomi kita, dengan target tahun ini 1,1 juta lapangan kerja baru dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," kata Sandiaga. 

Selain itu, dengan pelatihan ini para pelaku ekonomi kreatif juga diharapkan dapat mendukung program "One Village One Product" di desa wisata. 

Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf/Baparekraf) juga telah melakukan kolaboransi dengan pemerintah daerah (Pemda) hingga dunia usaha yang telah menyelenggarakan Anugerah Kreasi Indonesia (AKI) 2022, optimis target 4,4 juta lapangan kerja baru tahun di 2024 dapat tercapai.

Selain untuk mendorong daya beli masyarakat, kehadiran AKI juga untuk mendukung kampanye #BanggaBuatanIndonesia dan mendorong target untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta di tahun 2024. 

AKI sendiri merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik. 

Disisi lain, untuk endorong pelaku ekraf maka Kemenparekraf/Baparekraf juga meluncurkan program “Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) 2022” sebagai upaya mengakselerasi digitalisasi produk dan jasa di subsektor ekraf.

“Baparekraf Digital Innovation Lab 2022” akan menjadi ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi diri guna memasuki ekosistem ekonomi digital. Program pendampingan ini akan meliputi aspek pengembangan ide, membuat konten audio visual di kanal media sosial, hingga pemasaran digital produk-produk kreatif.

Tidak hanya itu BEDIL  juga mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia melalui engagement dan on boarding pelaku ekraf ke dunia digital. Tujuan dan target ini yang menjadi keinginan kami untuk dapat dicapai melalui program BEDIL.

Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, mengapresiasi ragam dukungan program yang dihadirkan Kemenparekrafdalam mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Banda Aceh. 

"Mudah-mudahan ke depan Banda Aceh semakin berkembang, terutama untuk produk-produk ekonomi kreatif. Saya harapkan produk-produk dari UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) ini dapat terus kita kembangkan," kata Bakri. 

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR, Illiza Sa'aduddin Djamal, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan daya tarik Banda Aceh sebagai tujuan wisata. 

"Kita ingin siapa pun yang datang ke kota ini mendapatkan layanan yang maksimal sehingga mereka ingin kembali, termasuk bagaimana mereka bisa juga hadir ke desa-desa kreatif. Jadi tidak hanya desa wisata tapi desa kreatif. Dengan kehadiran pemerintah untuk memberikan dukungan, insyaallah ini menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harap Illiza. 

Dalam hal ini, pemerintah akan terus mendorong pelaku ekraf untuk bisa lebih berkembang dan naik kelas. Meski begitu, harus diakui berbagai aktivitas sektor pariwisata dan ekonomikreatif (parekraf) menunjukkan semangat kebangkitan yang sudah di depan mata, untuk membuka peluang usaha terbuka, dan penciptaan lapangan kerja. 

 

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…