NERACA
Jakarta – Penawaran umum perdana saham PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mendapatkan respon positif dari pasar. Dimana perusahaan kapal bulk carrier ini mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 57,26x, yang menandakan antusiasme investor publik pada HATM. "Kami cukup senang dengan hasil penawaran umum yang telah dicapai, oversubscribe sebesar 57,26x bukan sesuatu hal yang mudah," ujar Direktur Utama PT Habco Trans Maritima Tbk, Andrew Kam dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pada debut perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham HATM sempat menyentuh ke level tertinggi di Rp 212 per saham. Saham HATM membuka perdagangan dengan menanjak ke level Rp 170 per saham dari harga initial public offering (IPO) sebesar Rp 160 per saham. Dari aksi korporasi tersebut, perseroan telah meraup dana segar Rp 179 miliar dari investor publik, setelah menetapkan harga penawaran umum Rp 160 per lembarnya. Total IPO termasuk konversi utang dan program ESA mencapai Rp 224 miliar.
Seluruh dana IPO akan digunakan Habco Trans Maritima untuk membeli armada kapal bulk carrier baru, karena permintaan pasar tinggi khususnya di industri rantai pasokan energi. Lebih lanjut, Habco Trans Maritima bersama dengan PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) bekerja sama dalam pengangkutan pasokan batu bara ke beberapa PLTU di Indonesia guna mendukung ketersediaan listrik di berbagai daerah. HATM juga telah melayani transportasi untuk pabrik nikel milik Tsingshan Group yang beroperasi di Indonesia.
Kata Andrew Kam, kapal yang akan dibeli tahun ini dari dana IPO adalah tipe yang sama dengan MV Habco Carina. “Untuk MV Habco Pioner dan Polaris itu sama yaitu berbobot 30.000 ton, sedangkan yang akan dibeli itu sama jenisnya dengan Habco Carina berbobot 50.000 ton atau masuk jenis kapal supramax," ujarnya.
Adapun Habco Trans Maritima (HATM) merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi operasional kapal bulk carrier. HATM merupakan salah satu anak usaha PT Habco Primatama yang berdiri sejak 1991 dan merupakan bagian solusi maritim terintegrasi. Sedangkan induk usaha HATM, PT Habco Primatama sudah berdiri sejak 1991 dan telah mengembangkan usaha pengangkutan kapal laut dari hulu ke hilirnya. Layanan Habco Group memiliki fokus pada logistik maritim yang termasuk namun tidak terbatas pada kapal tongkang, stevedoring, floating crane, docking, dan galangan kapal.
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…