Pemohon Kartu Pencari Kerja di Cianjur 400 Orang Setiap Hari

NERACA

Cianjur - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat mencatat jumlah pemohonan kartu pencari kerja atau AK-1 meningkat dari 100 orang menjadi 400 orang per hari, seiring dengan dibukanya lowongan kerja di sejumlah perusahaan di daerah itu.

Kepala Disnakertrans Cianjur Endan Hamdani di Cianjur, dikutip Antara, kemarin, mengatakan meningkatnya permohonan AK-1 terjadi sejak satu bulan terakhir, seiring dengan kelulusan sekolah terutama tingkat SMA/SMK sederajat.

"Bulan sebelumnya paling tinggi per hari hanya 100 pemohon, sejak satu bulan terakhir meningkat tajam seiring pembukaan lowongan kerja dari perusahaan yang ada di Cianjur dan luar Cianjur," katanya.

Sebagian besar pemohonan kartu pencari kerja didominasi siswa baru lulus SMA/SMK sederajat, karena baru menyertakan bukti kelulusan tanpa membawa ijazah. Untuk mengantisipasi antrean, pihaknya memberlakukan sistem kolektif untuk pengajuan AK-1 tanpa dipungut biaya.

Pihaknya juga memprediksi kenaikan pemohon AK-1 akan terus meningkat hingga awal bulan Juli 2022, karena pihaknya akan menggelar bursa kerja yang dua tahun terakhir ini tidak digelar karena pandemi. Puluhan perusahaan akan membuka banyak lowongan untuk pencari kerja.

"Sebagian besar peserta bursa kerja merupakan pabrik tekstil, pabrik makanan ringan hingga penyalur tenaga kerja ke luar negeri. Selama dua tahun lebih bursa kerja tidak dapat digelar karena pandemi COVID-19," katanya.

Dia berharap dengan digelarnya kembali bursa kera dapat mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di Cianjur, untuk memudahkan pelayanan bagi pemohon AK-1 pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik dan setiap pemohon tidak dipungut biaya.

Salah seorang pemohon kartu pencari kerja, Sherli Sintia mengaku jika pembuatan AK-1 tidak lagi membutuhkan waktu lama. "Saya membuat AK-1 untuk melamar kerja di pabrik yang membuka lowongan bagi lulusan SMA. Niat saya bekerja untuk menabung biaya kuliah, sehingga tidak memberatkan orang tua," kata Sherli, warga Kelurahan Sayang, Cianjur tersebut. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…