NERACA
Jakarta - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan microfinance marketplace yang menghubungkan para pendana dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan lewat akses keuangan inklusif, menerima penghargaan Sustainable Business Awards Indonesia 2022 dengan predikat “Significant Achievements” untuk kategori “Stakeholder Management”.
“Kami berterima kasih karena penghargaan ini merupakan apresiasi bagi komitmen Amartha untuk senantiasa menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, dalam melayani jutaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan lewat akses keuangan,” kata Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Kamis (9/6).
Amartha dinilai sebagai perusahaan dengan pencapaian yang signifikan dalam Manajemen Pemangku Kepentingan, seperti direksi, karyawan, investor, pelanggan, serta pemerintah, dalam menilai risiko di bidang ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola yang memengaruhi keberlanjutan usaha.
Aria kembali melanjutkan, “Kami melakukan berbagai riset secara berkala untuk mengukur dampak dari bisnis Amartha, baik dari sisi sosial, lingkungan maupun tata kelola. Contohnya riset pengukuran metriks environment, social and governance (ESG) yang kami lakukan setiap tahun, serta proyek penulisan ‘Indonesia Grassroot Entrepreneurs Report’. Hasil riset tersebut kami gunakan untuk meningkatkan kualitas layanan serta dampak Amartha terhadap kesejahteraan dan wellbeing customer kami. Selain itu, laporan yang tersedia untuk publik ini juga dapat digunakan sebagai referensi publik untuk dapat turut serta menciptakan kesejahteraan yang merata di Indonesia.”
Riset yang bertajuk “Indonesia Grassroot Entrepreneurs Report” diukur menggunakan Amartha Prosperity Index, yaitu sebuah indeks yang disusun untuk memahami bagaimana kondisi pelaku usaha ultra mikro dan kecil pada saat ini dalam ranah perilaku finansial dan digital. Hasil riset menunjukkan bahwa pelaku usaha mikro dan ultra mikro sudah memiliki tingkat inklusi keuangan yang baik, dengan skor 84,33 berdasarkan Amartha Prosperity Index. Namun tidak banyak UMKM yang sudah memanfaatkan kanal digital untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan skor yang rendah pada dimensi adopsi produk digital yakni sebesar 22,55.
Sebagai informasi Sustainable Business Awards Indonesia sendiri merupakan penghargaan yang diselenggarakan oleh Global Initiatives Communication Pte Ltd, sebuah perusahaan berbasis di Singapura yang menggunakan pengetahuan Keberlanjutan dan Ilmu Data untuk membantu perusahaan berdampak secara berkesinambungan.
SBA Awards Indonesia melibatkan panel penasehat nasional dalam penilaiannya, seperti Dr. Vivi Yulaswati, Senior Penasehat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional; Erna Witoelar, Pendiri, Ketua dan Pengurus Yayasan KEHATI; Taufiq Rahman, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post; Dr Bayu Krisnnamurthi, Mantan Wakil Menteri Perdagangan dan Pertanian, Ketua Masyarakat Indonesia Ekonomi Pertanian; Sihol Aritonang, Ketua, Bisnis Indonesia Dewan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Mohar
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…
NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…
NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…
NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…
NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…