NERACA
Jakarta – Dorong pertumbuhan dan likuiditas harga saham di pasar, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) CUAN, dari Rp200 menjadi Rp20 atau dengan rasio 1:10 pada Juli 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Rencana pemecahan nominal saham perseroan tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) CUAN yang akan diselenggarakan pada 26 Juni 2025. Nantinya, dengan aksi korporasi pemecahan nominal saham akan membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor.
Dengan demikian akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham Perseroan. Bahkan jumlah lembar saham Perseroan juga akan bertambah sehingga likuiditas perdagangan saham CUAN akan meningkat dan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan lebih aktif.
Selain itu, stock split membuat basis pemodal perseroan akan lebih kuat, luas, dan terdiversifikasi, yang diharapkan akan menjadi basis bagi perseroan dalam memperoleh dukungan melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut di kemudian hari. Menurut Direksi CUAN, jumlah lembar saham perseroan setelah dilakukan pemecahan nominal (stock split) akan bertambah, dari semula 11.241.890.000 menjadi 112.418.900.000 unit.
Perseroan telah menyampaikan rencana pelaksanaan Pemecahan Saham kepada BEI dengan Surat No. 042/CS-L/PJK/IV/2015 tanggal 28 April 2025 dan rencana Pemecahan Saham telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI sebagaimana tercantum dalam Surat No. S-04424/BEI.PP1/05-2025 tanggal 9 Mei 2025. Direksi CUAN memperkirakan, perdagangan saham nominal baru Rp20 CUAN di Bursa Efek Indonesia dimulai pada 10 Juli 2025.
Adapun akhir perdagangan saham nominal lama, Rp200 di pasar reguler dan negosiasi BEI pada 9 Juli 2025. Di tahun 2024, kinerja keuangan CUAN berhasil tumbuh positif. Dimana Pendapatan bersih CUAN mencapai US$801,7 juta pada 2024, atau meningkat signifikan 719% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan tahun 2024 tersebut merupakan pendapatan perusahaan tertinggi sepanjang masa.
Sementara itu, total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$160,8 juta (US$ US$ 0,014), meningkat lebih dari 929% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$15,6 juta (US$ 0,001 per saham). Sedangkan laba ditahan meningkat dari negatif 36,7 juta di akhir 2023 menjadi positif US$124,1 juta pada akhir tahun 2024. Ini merupakan pencatatan positif pertama kali dalam sejarah perusahaan sejak didirikan di tahun 2008. (bani)
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp633,86 miliar. Informasi…
NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…
NERACA Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp633,86 miliar. Informasi…
NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…
NERACA Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…