PT Pertamina Lubricants Dukung Industri Batu Bara Nasional

 

NERACA

Jakarta - PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina kembali hadir dan mendukung salah satu konferensi batu bara nasional yakni Indonesia Coal Mining Outlook (COC).

 Konferensi ini menghadirkan beragam narasumber dan mengajak para pelaku industri batu bara untuk datang, berkumpul dan saling berdiskusi mengenai prospek industri batu bara secara global, penawaran, dan permintaan, serta arus perdagangan prospek pasar batu bara di pasar Cina, India, ASEAN, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, selain itu juga untuk memenuhi permintaan pasokan batu bara domestik.

“PT Pertamina Lubricants sebagai market leader industri pelumas di Indonesia, berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan pelumas berkualitas dunia dan terjamin andal dengan standar internasional untuk industri batu bara. Selama lebih dari 60 tahun, pelumas Pertamina secara konsisten menjawab berbagai tantangan industri tersebut di Indonesia dengan memberikan produk pelumas industri yang inovatif dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin terkini melalui penelitian, pengembangan dan pengujian produk yang ketat," ungkap Nugroho Setyo Utomo, VP Sales & Marketing Domestic Industry PTPL dalam kesempatan sesi bicara di konferensi tersebut dengan topik “Industrial Lubricants Outlook Global & Market“.

PTPL secara konsisten menghadirkan inovasi produk pelumas Industri yang mendorong produktivitas dan efisiensi operasional penggunaan mesin dan alat berat seperti produk Meditran & Meditran sx series, turalik, rored HDA series, dan grease.

Sebagai pemimpin pasar pelumas industri di Indonesia, PTPL melahirkan produk-produk pelumas industri dengan kualitas berstandar dunia dan dengan approval dan sertifikasi dari pabrikan mesin dunia.

PTPL juga memberikan pelayanan purna jual yang mengedepankan dukungan teknis lengkap dan terjamin mutu serta kualitasnya. Hal ini termasuk melakukan kajian atas upaya efisiensi, in house training untuk konsumen, dan kunjungan secara periodik oleh sales dan field engineer untuk mendiskusikan permasalahan pelumasan serta bertanggung jawab untuk melakukan pendampingan langsung kepada para konsumen di lapangan. 

Hal tersebut merupakan salah satu faktor pendukung untuk memastikan operasional industri dan alat berat bekerja dengan optimal yang dapat meningkatkan siklus hidup mesin dalam upaya untuk mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian suku cadang sehingga produktivitas menjadi lebih efisien.

“Saat ini, sektor industri perlu meningkatkan siklus hidup mesin dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi. Hal tersebut dapat terwujud dengan dukungan produk pelumas industri yang tepat dan dapat diandalkan," lanjut Nugroho.

Nugroho juga menyampaikan bahwa fokus dari PTPL adalah untuk terus memenuhi kebutuhan sektor industri di Indonesia dan berinovasi seiring dengan perkembangan teknologi mesin dunia.

"Dengan target produksi batu bara di Indonesia sebesar 663 juta ton, dimana sekitar 498 juta ton dialokasikan untuk pasar batu bara global, PTPL siap mendukung dan berkontribusi terhadap pencapaian ini melalui produk pelumas yang prima dan solusi pelumasan yang tepat," jelas Nugroho.

Lebih lanjut, guna menjalankan arahan Presiden RI, Joko Widodo, PT Pertamina (Persero) memastikan komitmen dan kesiapannya untuk memulai pelaksanaan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Proyek kerjasama strategis antara PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan Air Product Chemicals, Inc (APCI), ini dalam rangka meningkatkan kemandirian energi Indonesia melalui penggunaan sumber daya alam dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor Liquid Petroleum Gas (LPG) di Indonesia yang saat ini mencapai 80% dari total konsumsi LPG nasional atau sekitar 6,4 juta ton dari 7,95 juta ton LPG. 

Hal ini pun ditegaskan Presiden Joko Widodo menyampaikan kegembiraannya karena groundbreaking proyek hilirisasi batu bara ke DME.

Dalam Grand Strategi Energi Nasional tahun 2015-2050, DME diproyeksikan akan menjadi salah satu energi baru pengganti LPG. Proyek hilirisasi batu bara merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang memanfaatkan batu bara kalori rendah yang selama ini belum terkomersialisasi secara optimal, menjadi produk akhir yang bernilai tinggi. 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati pun menyatakan Pertamina mendukung penuh upaya Pemerintah dalam meningkatkan penggunaan sumber energi dalam negeri sekaligus pengembangan Energi Baru untuk mewujudkan kemandirian energi Nasional.  

"Setelah Pertamina sukses menjalankan program Biodiesel B30 yang menggunakan sumber energi dari kelapa sawit yang berlimpah di Indonesia, Pertamina akan menyerap DME dari batu bara dalam negeri. Produksi DME dari Tanjung Enim ini diestimasikan akan mengurangi impor LPG mencapai Rp7 triliun per tahun," jelas Nicke.  gro

 

 

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…