GreatDay HR Luncurkan Platform Benefits Hindarkan Karyawan dari Risiko Pinjaman

NERACA

Jakarta - Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebesar 88% perusahaan di Indonesia mencatatkan kerugian selama masa pandemi Hal ini berdampak pada banyaknya perusahaan dan pekerja yang kesulitan membayarkan berbagai biaya operasional - termasuk gaji karyawan. Sejalan dengan ini, laporan Nielsen IQ pada Maret 2021 lalu dengan responden yang berusia 25-35 tahun, menunjukan bahwa hanya 16% kalangan pekerja muda yang memiliki dana darurat.  Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan pendanaan alternatif bagi kalangan pekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.

Guna menjawab kebutuhan ini, PT. People Intelligence Indonesia (GreatDay HR), perusahaan IT dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun dalam pengembangan solusi kebutuhan Human Resources (HR), meluncurkan platform Earned Wage Access (EWA) yang dinamakan Benefits. Melalui platform ini, karyawan bisa mengambil gaji yang merupakan hak-nya sesuai banyaknya hari kerja. Dengan demikian, karyawan dapat mengelola pemenuhan kebutuhannya dengan lebih terukur.

“Kami menyadari bahwa pengelolaan keuangan bagi karyawan di masa pandemi ini menjadi lebih sulit, tidak jarang mereka mengeluhkan tekanan finansial, terutama pada minggu atau hari ‘kritis’ menjelang tanggal gajian. Oleh karena itu, platform EWA dari Benefits memberikan solusi dimana karyawan dapat memenuhi kebutuhan darurat maupun kebutuhan sehari-hari tanpa harus menunggu tanggal gajian tiba,” ujar Presiden Direktur GreatDay HR Gordon Enns pada keterangan pers, Kamis (27/1)

“Adanya platform ini juga membantu karyawan menghindari risiko pinjaman dan memberikan pemahaman perencanaan finansial yang lebih baik,” tambah Gordon.

Lebih lanjut, layanan Benefits dibedakan menjadi dua layanan, Benefits Cash Advance yang memberikan akses instan penarikan gaji sebelum tanggal gajian tanpa mengenakan biaya perusahaan; serta Benefits Top-Up & Bill yang memudahkan karyawan melakukan berbagai transaksi online dalam satu platform, termasuk untuk membayar tagihan, top-up e-wallet, dan membeli pulsa. Kedua layanan ini terintegrasi dalam sistem penggajian dari GreatDay HR sehingga memastikan perhitungan gaji yang akurat.

Praktisi HR dan YouTuber Eza Hazami yang turut hadir dalam acara peluncuran Benefits menyampaikan bahwa dewasa ini, berbagai tunjangan dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan, seperti contohnya platform Benefits ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan alternatif dalam pengambilan keputusan bagi karyawan. “Contohnya, jika seorang karyawan mendapatkan tawaran pekerjaan yang sama dari dua perusahaan yang berbeda, maka tentu karyawan tersebut akan mempertimbangkan aspek fasilitas dan kemudahan yang diberikan perusahaan. Nah, Earned Wage Access yang ditawarkan oleh Benefits ini bisa memberikan nilai tambah - apalagi di masa yang tidak menentu seperti sekarang,” ujar Eza.

Eza menambahkan bahwa selain memberikan berbagai kemudahan akses keuangan bagi karyawan, fasilitas yang ditawarkan Benefits juga bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, memudahkan proses rekrutment, menurunkan turnover, serta tidak mengganggu cash-flow perusahaan.

Lebih dari 30.000 karyawan dari berbagai perusahaan di berbagai sektor di Indonesia telah menggunakan layanan Benefits dari GreatDay HR, termasuk diantaranya brand camilan favorit di Ibu Kota Makaroni Ngehe, serta perusahaan seperti Style Korean Indonesia, Hang Tuah Coffee, dan Miin Kosmetika Industri.

Rina Sri Lestari, Staf Human Resource Makaroni Ngehe selaku perusahaan pengguna Benefits n menyampaikan, “Banyak karyawan kami mereka merasa sangat terbantu dengan adanya platform tersebut. Kebanyakan mempergunakan platform tersebut untuk pengeluaran mendadak atau tak terduga yang sebelumnya tidak dianggarkan, oleh karena itu platform ini sangat membantu sekali.” Hal ini diiyakan oleh Sarmani, Wakil Supervisor Outlet Makaroni Ngehe, “Sebelumnya kami harus mengajukan pinjaman dengan bunga yang tinggi, tapi sekarang dengan platform ini jika kami membutuhkan dana mendesak kami bisa langsung menggunakan platform ini,” ujarnya.

Dalam acara ini, pihak Benefits juga menyampaikan bahwa pihaknya berharap inovasi akses keuangan digital ini bisa membantu Indonesia mewujudkan tema besar G20 tahun ini, yakni Recover Stronger, Recover Together, yang berfokus pada pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Dalam pidatonya di KTT G20, Presiden Joko Widodo menyampaikan Penguatan Peran sektor privat dan UMKM melalui aksi nyata.

“Platform EWA ini merupakan wujud kontribusi kami terhadap agenda pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Kami berharap platform EWA ini memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan dan karyawannya dalam mengatur keuangan sehingga mereka bisa beradaptasi dengan berbagai tantangan yang ada, serta terus berkembang dan tetap bergerak maju,” tutup Gordon. Mohar/Iwan

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…