Borong Saham ABM Investama - Triara Marga Trakindo Investasi Rp 1,19 Triliun

NERACA

Jakarta -Perluas ekspansi bisnisnya, PT Tiara Marga Trakindo (TMT) menambah kepemilikan sahamnya di PT ABM Investama Tbk. (ABMM) senilai Rp1,19 triliun. Corporate Secretary ABMM, Rindra Donovan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan pada 17 November 2021, TMT telah melakukan pembelian 838.207.133 (838,21 juta) saham ABMM.

Disampaikannya, jumlah itu setara 30,44% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan. Harga pembelian per saham Rp1.430. Dimana total transaksi pembelian saham ABMM mencapai Rp1,19 triliun. Setelah transaksi, TMT memegang 53,55% saham ABMM dari sebelumnya 23,11%. TMT membeli saham ABMM dari Valle Verde Pte. Ltd atau VVPL. Setelah transaksi, VVPL memegang 25,51% saham ABMM dari sebelumnya 55,95%.

Rindra menjelaskan tujuan transaksi ialah restrukturisasi internal sehingga tidak terjadi perubahan pengendalian ABMM. Status kepemilikan saham langsung. Sebagai informasi, sepanjang 2021, saham ABMM melesat 86,18%. Namun, sebulan terakhir saham ABMM mengalami koreksi 7,82%. Pada 25 Oktober 2021, kontraktor jasa pertambangan PT Cipta Kridatama (CK) yang merupakan anak usaha ABMM, kembali meraih kontrak kerja sama jasa pertambangan terbarunya dengan PT Borneo Indobara (BIB).

BIB merupakan anak usaha dari PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), entitas Grup Sinar Mas. Penandatanganan kontrak kerja sama antara CK dan BIB berdurasi sampai dengan tahun 2025. Direktur Utama CK, Feriwan Sinatra sangat optimistis kerjasama ini dapat membawa bisnis CK semakin tumbuh ke depannya,”Kontrak ini merupakan lanjutan dari kerjasama yang terjalin dengan sangat baik antara Grup ABM dan GEMS sejak proyek di PT Kuansing Inti Makmur, PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama, dan PT Bungo Bara Makmur (KIM Grup). Dengan adanya kerjasama ini semakin meningkatkan bisnis CK yang berkelanjutan untuk menuju world class mining contractor," jelasnya.

Asal tahu saja, perseroan otimistis kontrak kerja bisa tumbuh 30% tahun ini dengan gencar cari peluang due diligence pada beberapa tambang. Direktur ABM Investama, Adrian Erlangga seperti dikutip kontan pernah mengungkapkan, dalam tiga bulan pertama tahun ini capaian kontrak ABMM secara finansial dua kali lebih baik dibandingkan tahun lalu,”Untuk kontrak tahun ini targetnya akan tumbuh di atas 30% dibandingkan tahun 2020. Kinerja kami semua didasarkan atas kontrak yang ada, dan seluruh kontrak kami life of mine, seumur tambang," jelasnya.

Adapun optimisme tersebut turut didukung rencana peningkatan produksi batubara yang lebih tinggi dari mitra ABMM. Adrian juga menambahkan kalau akan ada kontrak tambahan di tahun ini. "Kami tengah due diligence beberapa tambang, namun rencana untuk mengambil satu tambang dulu. Tapi kami tidak dapat menyampaikan detailnya sampai perjanjian ditandatangani," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…