Ratusan Jukir Terima Rompi Baru dari Dishub Kota Sukabumi - Parkir Belum Dilelangkan

NERACA

Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi melalui UTD Parkir berikan rompi baru kepada 300 orang juru parkir (jukir) yang bertugas di 38 ruas jalan yang ada di Kota Sukabumi.

"Iya, kemarin kita berikan rompi termasuk topi bagi 300 jukir yang ada di Kota Sukabumi," ujar Kepala UTD Parkir Dishub Kota Sukabumi, Rudi Hartono kepada Neraca, Kamis (18/11).

Rudi mengungkapkan, biasanya pemberian kelengkapan bagi jukir diberikan setiap satu tahun sekali. Namun, dikarenakan kemarin-kemarin terkena recofusing dampak dari pandemi, baru tahun ini bisa dilakukan.

"Sudah dua tahun para jukir tidak mendapatkan rompi baru, karena dua tahun terkena recofusing. Alhamdulillah tahun ini kami bisa berikan rompi baru tersebut," terang Rudi.

Rudi mengatakan, jika penyerahan rompi yang baru ini juga sebagi tanda  atau keabsahan mereka sebagai jukir. Artinya, resmi mereka benar-benar sebagi jukir yang legal."Betul, rompi yang baru kami serahkan sebagai bentuk keabsahan mereka sebagi jukir," ucapnya.

Sementara itu ketika disinggung mengenai lanjutan lelang parkir, Rudi menjelaskan, jika saat ini tengah melakukan perubahan Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk persiapan pemilihan mitra Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Parkir tepi jalan yang akan dilelangkan. Sedangkan, salah satu perubahan yang paling penting yaitu mengenai adanya pengurangan pendapatan parkir yang nantinya masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Perubahan pendapatannya dari semula Rp1,4 miliar. Dan dari KAK awal itu mencapai RP2,8 miliar. Jadi hilangnya sekitar 50 persen," ujarnya.

Adanya pengurangan tersebut, lanjut Rudi, karena disesuaikan dengan kondisi saat ini. Penyebabnya, potensi pemasukan retribusi parkir di Jalan Ahmad Yani berkurang drastis. Hal itu seiring denegan adanya pembangunan pedestrian."Area parkir Jalan A.Yani itu potensi yang cukup besar terhadap kontribusi pendapatan. Namun, saaat ini ada pembangunan pedestrian, otomatis potensi pendapatannya berkurang," akunya.

Makanya sebelum dilakukan proses pelelangan, KAK harus selesai terlebih dahulu. Dikarenakan sebagai dasar nanti untuk proses lelang."Karena ada perubahan yang krusial yang dimaksud, sehingga sampai saat ini parkir belum dilelangkan," pungkas Rudi. Arya

 

BERITA TERKAIT

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029 NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)…

Menteri PU Respon Banyak Swasta Kapok Ikut Proyek Pemerintah

NERACA Jakarta -  Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons kabar keengganan pihak swasta untuk kembali berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pemerintah…

HIPMI: Lima Stimulus Ekonomi Upaya Jaga Konsumsi Domestik

NERACA Jakarta -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai langkah pemerintah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun sebagai upaya…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029 NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)…

Menteri PU Respon Banyak Swasta Kapok Ikut Proyek Pemerintah

NERACA Jakarta -  Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons kabar keengganan pihak swasta untuk kembali berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pemerintah…

HIPMI: Lima Stimulus Ekonomi Upaya Jaga Konsumsi Domestik

NERACA Jakarta -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai langkah pemerintah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun sebagai upaya…