Semester I 2021, GRP Raih Laba Bersih USD22,63 Juta

NERACA

Jakarta - Di bawah tekanan pandemi Covid-19, PT Gunung Raja Paksi Tbk, justru membukukan kinerja sangat positif. Dalam Laporan Keuangan Semester I 2021, industri baja swasta nasional tersebut berhasil mencetak laba bersih periode berjalan, USD22,63 juta. Padahal, periode yang sama tahun lalu, GRP sempat merugi USD10,80 juta.

“Kami sangat bersyukur. Terlebih, kinerja positif tersebut diraih dalam suasana pandemi. Kinerja baik tersebut, tak lepas dari efisiensi yang dilakukan perusahaan,” tegas Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, kepada media, Selasa (14/9).

Strategi efisiensi, imbuh Sangkaeng, membuat perusahaan bisa meraup laba meski penjualan menurun. Dibandingkan periode yang sama, penjualan bersih semester pertama tahun ini tercatat USD297,04 atau lebih rendah periode yang sama tahun lalu, yaitu USD315,65.

Karena efisiensi pula, beban pokok penjualan juga menurun tajam. Dari USD304,83 juta periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi USD256,60 pada 2021. “Penurunan beban tersebut, mengakibatkan laba bruto juga naik menjadi USD40,44 juta naik, dari USD10,82 juta pada 2020,” lanjutnya.

Menurut Sangkaeng, kinerja positif tersebut sudah terlihat sejak awal 2021. Pada Triwulan I, misalnya, GRP sudah mencetak laba bersih hingga USD7,40 juta. 

Kinerja positif GRP tersebut, lanjutnya, juga didukung pasar domestik yang mulai kembali pulih, kondisi yang turut membangkitkan sektor infrastruktur dan manufaktur sebagai bagian industri konsumen produk baja.

Sementara untuk mendukung kinerja, imbuh Sangkaeng, perusahaan juga akan terus mengembangkan penjualan di mancanegara. Selama ini, beberapa negara yang telah menjadi pasar ekspor GRP antara lain Kanada, Malaysia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. 

"Untuk ekspor, target kami setidaknya sama seperti tahun lalu, yaitu sekitar lima persen dari total penjualan bersih perusahaan," katanya.

Di sisi lain, jelas Sangkaeng, GRP juga terus berkomitmen dalam penerapan Environmental Social Governance (ESG). “Antara lain, melalui pelestarian lingungan yang bersih, pengurangan emisi karbon dan kegiatan sosial di masyarakat sekitar pabrik,” pungkasnya. Mohar/fba

 

 

 

BERITA TERKAIT

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

Iqbal Irsyad dan Berman Nainggolan Mengartikulasikan Visi dan Misi Mereka

NERACA Jakarta – Di acara halalbihalal pada hari Senin (16/4) yang lalu, Muhammad Iqbal Irsyad, calon Ketua PWI DKI Jakarta,…

Pemkot Serang Prioritaskan Pembangunan Fisik di RKPD Tahun 2025

NERACA Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memprioritaskan pembangunan fisik pada rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025. Pejabat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

Iqbal Irsyad dan Berman Nainggolan Mengartikulasikan Visi dan Misi Mereka

NERACA Jakarta – Di acara halalbihalal pada hari Senin (16/4) yang lalu, Muhammad Iqbal Irsyad, calon Ketua PWI DKI Jakarta,…

Pemkot Serang Prioritaskan Pembangunan Fisik di RKPD Tahun 2025

NERACA Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memprioritaskan pembangunan fisik pada rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025. Pejabat…