Bakrie Sumatera Plantion Rugi Rp 768,3 Miliar

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2020, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan rugi bersih Rp768,3 miliar atau menyusut 82,77 dibandingkan tahun 2019 yang tercatat rugi bersih Rp4,458 triliun. Sehingga rugi per saham dasar menyusut menjadi Rp307,32, bandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai Rp1.783,41. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara penjualan bersih naik 26,31% menjadi Rp2,506 triliun. Rinciannya, penjualan kelapa sawit dan turunnya naik 30,58% menjadi Rp2,122 triliun. Adapun penjualan karet tumbuh 6,3% menjadi Rp354,45 miliar. Namun, beban pokok penjualan bengkak 13,52% menjadi Rp2,107 triliun. Sehingga laba kotor melonjak 213,38% menjadi Rp398,72 miliar.

Selain itu, asset emiten perkebunan ini juga terkoreksi 9,77% menjadi Rp7,57 triliun. Pasalnya, difisiensi modal bengak 29,62% menjadi Rp7,01 triliun. Lalu arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp20,731 miliar, membaik dibandingkan tahun 2019 yang mencatatkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp56,33 miliar. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 360 miliar.

Direktur Bakrie Sumatera Plantations, Andi W Setianto pernah bilang, belanja modal ini akan digunakan untuk keperluan perkebunan maupun non-perkebunan. Dimana dari total belanja modal sebesar Rp 360 miliar, sebesar Rp 150 miliar akan digunakan untuk keperluan perkebunan, yaitu penanaman kembali (replanting) kelapa sawit. "Kami melakukan replanting dengan menggunakan bibit sawit Kosta Rika yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian. Bibit ini bisa menghasilkan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebanyak 10 ton per hektare (ha) dengan oil extraction rate 25%,"ujarnya.

Selain itu, perseroan akan menggunakan capex sebesar Rp 210 miliar untuk keperluan non-perkebunan, seperti untuk utilisasi pabrik, pembangunan infrastruktur, dan perizinan. Terkait dengan penambahan pabrik, perseroan masih mempertimbangkan kondisi produksi. "Setiap 10 ha produksi sawit, kami memang menambah satu pabrik," jelas dia.

Sejauh ini, Bakrie Plantations memiliki lima pabrik kelapa sawit, tiga pabrik karet, lima pabrik oleo chemical, satu kilang minyak, dan satu pabrik penghancur kernel. Pabrik ini berada di Tanjung Morawa dan Kuala Tanjung. Dengan belanja modal tersebut, perseroan berharap bisa mendukung kinerja pada 2021.  Perseroan juga menargetkan produksi bertumbuh 25%, yakni dari 114 ribu metrik ton (MT) CPO pada 2020 menjadi 143 ribu MT CPO pada 2021.

Tercatat pada kuartal III-2020, Bakrie Plantations mencatat produksi CPO sebanyak 81,05 ribu MT. Produksi ini menurun dibandingkan kuartal III-2019 yang mencapai 91,5 ribu MT. Menurut Andi, penurunan produksi sebesar 11,4% itu terjadi karena adanya replanting di sejumlah unit kebun inti sawit. Selain itu, penurunan disebabkan juga oleh El Nino pada 2019 dan selektifnya penjualan kepada pihak ketiga. Berbeda dengan produksi sawit yang menurun, produksi karet Bakrie Plantations justru meningkat 5,5%.

BERITA TERKAIT

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…