Laba Bersih Astra Agro Terkoreksi 56,22%

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2021, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan laba bersih Rp 162,43 miliar atau turun 56,22% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 371,06 miliar. Namun, dari sisi pendapatan, AALI mencatatkan kenaikan sebesar 4,98% menjadi Rp5,03 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,79 triliun.

Disampaikan Corporate Secretary Astra Agro Lestari, Mario Casimirus Surung Gultom mengatakan, turunya laba di kuartal pertama tahun ini disebabkan beberaoa hal dan salah satunya kenaikan levy (pungutan ekspor sawit).”Jadi, penurunan laba ini, kami sebenarnya melihat bahwa tahun sebelumnya levy (pungutan ekspor sawit) itu hanya US$ 55 per ton, tetapi dengan adanya levy progresif di akhir tahun 2020 sehingga kalau kemarin dari harga CIF Rotterdam itu akan dipotong kira-kira 30-40% untuk levy," ujar Mario dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal Group Astra secara virtual di Jakarta, kemarin.

Selain dengan adanya penerapan levy progresif, Mario menuturkan bahwa perseroan juga melakukan lindung nilai pada semester I-2021. "Sebagian itu juga ada kerugian karena kita melakukan lindung nilai," ucapnya. "Kami berharap yang saya bilang lindung nilai itu kita akan selesai di semester satu ini, jadi semester II mungkin kita ga akan ada lagi, jadi kami berharap di semester II kami akan lebih baik daripada semester pertama," tuturnya.

Disisi lain, perusahaan juga telah memulai digitalisasi dengan nama Operation Centre Astra Agro (OCA) sejak tiga tahun lalu. Operation Centre Astra Agro didukung oleh aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mencapai produktivitas dan bermanfaat dalam mendukung operasional perseroan.

Aplikasi tersebut bernama Amanda (Aplikasi Mandor Astra Agro), Dinda (Daily Indicator of Astra Agro), Melli (Mill Excellent Indicator). "Kita tahu semua bahwa pandemi dari mulai Maret tahun lalu secara tidak sengaja dari tiga tahun sebelumnya kita sudah melakukan kontrol dari jarak jauh," ujar Mario.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,2 triliun atau naik 9% dibandingkan anggaran tahun 2020 lalu yang senilai Rp 1,1 triliun. Seluruh dana capex akan berasal dari hasil operasional perseroan. Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa pernah bilang, perseroan akan mengalokasikan dana sebesar Rp 700 miliar untuk tanaman muda dan replanting, sedangkan sebanyak Rp 250 miliar untuk keperluan pabrik serta pelabuhan. Perseroan juga akan menyerap sisa capex untuk infrastruktur dan fasilitas pendukung lain.

Santosa menegaskan, pelaku industri CPO harus siap mengantisipasi kondisi terburuk ke depan. Bila ekonomi di negara utama pengguna CPO seperti Tiongkok dan India masih mengalami pandemi Covid-19, tapi produksi akan naik, maka dampaknya harga CPO berpotensi turun. Di sisi lain, jika produksi tidak dinaikkan, maka efeknya ongkos produksi yang bertambah.

BERITA TERKAIT

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…