Berkah Saat Pandemi - Itama Ranoraya Optimis Raup Laba Rp 40 Miliar

NERACA

Jakarta -Besarnya permintaan alat kesehatan selama pandemi memacu pertumbuhan bisnis PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA). Bahkan hingga akhir tahun, perseroan optimistis dapat membukukan peningkatan laba bersih di atas 20% atau mencapai Rp 40 miliar.

Direktur Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo menjelaskan, meski di tengah pandemi, pola distribusi kinerja di kuartal-IV pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2019 lalu, yang akan menjadi kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan. “Hal itu didukung dengan order skala besar pada produk jarum suntik ADS dan alat terapi plasma darah yang akan kami realisasikan pada kuartal-IV mendatang,”ujarnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) belum lama ini di Jakarta, kemarin.

Di kuartal tiga, produsen peralatan dan perlengkapan medis mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 11,36 miliar. Angka itu naik 31,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Disampaikan Pratoto, laba tersebut disumbang dari pendapatan yang juga naik 9,4% menjadi Rp 141,06 miliar pada kuartal III 2020."Kontributor terbesar untuk pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari penjualan produk Non Elektromedik (Jarum Suntik) mengalami pertumbuhan sebesar 19,3 persen YoY atau menjadi Rp 33,14 miliar," ujar Pratoto.

Pratoto melanjutkan, dari sisi penjualan produk Diagnostik In Vitro juga tumbuh pada kuartal III sebesar 6,5% yoy menjadi Rp 107,77 miliar. Sementara, dari sisi EBITDA perseroan tercatat tumbuh 35,9% yoy menjadi Rp 13,39 miliar. Untuk diketahui perseroan memasok produk alat suntik ADS milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company perseroan. ADS sendiri merupakan alat suntik sekali pakai atau alat suntik dan telah mendapatkan sertifikasi dari World Health Organization (WHO).

Pratoto menambahkan, peluang pertumbuhan ini juga akan ditopang oleh produk terbaru perseroan yang akan dirilis dalam waktu dekat, yakni Antigen/tes Diagnostik Covid-19 milik Abbott. Selain itu, perseroan kini menjadi pemain utama jarum suntik vaksin, program imunisasi pemerintah, seperti vaksin BCG, DPT-HB-HIB, Campak, DT, Td dan IPV. “Apabila merujuk pada kinerja pada kuartal-III yang meningkat hingga 40%,kami optimistis target ini dapat tercapai,”ujarnya.

Sebelumnya, perseroan resmi ditunjuk sebagai pemasok sebanyak 45 unit alat penunjang terapi plasma konvalesen ke 45 rumah sakit umum daerah (RSUD) dan rumah sakit umum pemerintah (RSUP) rujukan Covid-19. Alat penunjang terapi plasma ini nantinya akan dipasok ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang berlokasi di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Bali. Nilai penjualan seluruh peralatan tersebut lebih dari Rp 40 miliar, tidak termasuk pendapatan rutin dari operasional (consumable) alat tersebut.

Pada kesempatan yang sama, dalam RUPSLB tersebut para pemegang saham perseroan menyetujui perubahan anggaran dasar serta pergantian kepengurusan di dalam manajemen Itama Ranoraya. Perseroan mengangkat Tjandra Yoga Aditama sebagai Komisaris Utama Perseroan, sedangkan posisi Komisaris Independen diisi oleh Nanan Meinanta Lasahido.

BERITA TERKAIT

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Data Positif Warnai Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan

NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…

Dana Asing Keluar Pasar Saham Rp50,72 triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PLN Icon Plus Siap Berkolaborasi Pemerataan Akses Digital

PLN Icon Plus terus berupaya mendukung program pemerintah dalam mendorong transformasi digital nasional melalui optimalisasi infrastruktur fiber optic dan kolaborasi…

Jaringan KUD Siap Sinergi dan Kolaborasi Kopdes Merah Putih

Perluas layanan dan optimalkan bisnis, pemerintah bakal sinergikan Koperasi Unit Desa (KUD) dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal tersebut…

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…