Matahari Putra Cetak Penjualan Rp 8,7 Triliun

NERACA

Jakarta- Di tahun 2019, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatat kinerja keuangan yang apik. Dimana emiten peritel ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,7 triliun. Penjualan MPPA tersebut ditopang pertumbuhan berkelanjutan dari produk segar yang naik 4,0% dan berkontribusi 24% terhadpa penjualan perusahaan.

Director sekaligus Corporate Secretary & Public Affairs Matahari Putra Prima, Danny Kojongian dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin mengatakan, kinerja tersebut mencerminkan progres peningkatan menghadirkan produk-produk segar dan memfokuskan kembali bisnisnya kepada konsumen ritel.”Hal ini untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar harian pelanggan yang berkelanjutan melalui berbagai ragam produk segar, groseri dan kebutuhan rumah tangga lainnya,"ujarnya.

Sepanjang 2019 marjin laba bruto menjadi 18,3% dari penjualan, meningkat 441 bps dari 2018. Profitabilitas EBITDA terus memberikan peningkatan positif untuk tahun 2019. Langkah-langkah efisiensi operasional yang telah dilaksanakan sejak akhir 2017 telah menghasilkan perbaikan substansial pada struktur biaya di mana biaya pemasaran dan umum & administrasi pada tahun 2019 turun 14,3% (year on year/yoy) dengan penghematan total sebesar Rp 299 miliar. "Kami berkomitmen meninjau lebih lanjut danmenerapkan langkah-langkah efisiensi operasional untuk meningkatkan profitabilitas," kata dia.

Di awal 2019, perusahaan meluncurkan format toko terbarunya yakni HyFresh, yang merupakan interpretasi terbaru dari supermarket komunitas dengan fokus yang lebih besar pada produk segar dan groseri dengan harga kompetitif untuk menarik minat rumah tangga untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Pada kuartal IV-2019, perusahaan juga mengumumkan kolaborasinya dengan The Walt Disney Indonesia untuk menghadirkan pengalaman berbelanja unik kelas dunia pada produk-produk segar kepada konsumen di semua toko. Buah-buahan, sayuran, dan produk roti berkualitas serta pakaian dan tas yang dapat digunakan kembali dikemas dengan inspirasi karakter Disney.

Prioritas juga difokuskan pada peninjauan manajemen persediaan untuk menghadirkan penawaran produk yang paling tepat dan untuk mengurangi barang yang tidak produktif dengan perputaran lambat untuk memperoleh arus kas yang lebih baik.”Upaya ini membuat perseroan mampu mengurangi out of stock (OOS), sementara tingkat perputaran juga lebih baik menjadi 55 hari dari 58 hari di tahun sebelumnya," kata Danny

Dampak dari pandemi Covid-19, perseroan mengakui mengalami lonjakan pembelian di kebutuhan pangan atau kebutuhan pokok dan alat kebersihan, tetapi tidak drastis. Kisarannya 10% sampai 15%. Asal tahu saja, transaksi belanja yang meningkat saat pandemi virus corona ini selaras dengan analisa yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan dan finansial asal Mesir, Dcode Economic and Financial Consulting (Dcode EFC) pada Maret lalu.

Menurut Dcode EFC, sektor bisnis yang meraup berkah dari situasi ini antara lain sektor farmasi dan alat kesehatan, ritel dan makanan, layanan kesehatan, telekomunikasi, dan e-commerce. Adapun sektor pariwisata, penerbangan dan maritim, otomotif, konstruksi dan real estate serta manufaktur, menempati sektor merah.

BERITA TERKAIT

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…