Tambah Tiga Kapal Tongkang - Batulicin Targetkan Pendapatan Tumbuh 10%

NERACA

Jakarta – Mengantungi dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 73,5 miliar, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) berencana menambah armada kapal baru guna menunjang ekspansi bisnisnya. Perseroan akan membeli tiga kapal tongkang batu bara.“Untuk tiga kapal ini perkiraan satu kapalnya dihargai Rp 45 miliar, jadi kami juga akan mengganggarkan belanja modal sebesar Rp 135 miliar,”kata Direktur dan Sekertaris Batulicin Nusantara Maritim, Yulianti di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, untuk membeli 3 kapal pengangkutan batu bara tersebut, sebagian akan menggunakan dana hasil IPO sebesar 15,35% atau Rp 11,28 miliar. Selain pembelian kapal, perusahaan juga akan menggunakan dana IPO untuk melunasi utang. Dimana Batulicin juga akan menggunakan sebesar 45,15% untuk modal kerja dan 39,50% untuk membayar utang perseroan. Hal tersebut agar pihaknya dapat meningkatkan ekspansi usaha dengan lebih optimal dan efisien.

Menurut Yulianti, jumlah kapasitas kapal yang dimiliki di satu unit sebesar 10 ribu metrik ton dengan ukuran jumbo, sehingga dengan pembelian 3 kapal baru perseroan akan memiliki 30 ribu metrik ton kapasitas kapal. Disebutkan, pembelian 3 kapal ini merupakan pengganti dari kapal sewa yang sebelumnya perseroan miliki. Dengan aksi korporsasi perseroan tersebut, diharapkan pendapatan dan laba bersi perseroan tahun ini bisa meningkat dari tahun 2019.

Perseroan memproyeksikan omset tahun ini bisa tumbuh 5%-10%, dan laba bisa naik 5%. Kemudian di tahun 2019, pendapatan perseroan hingga 31 Agustus turun menjadi Rp 206,39 miliar dari tahun 2018 yang memperoleh Rp 267,75 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan membukukan Rp 40,60 miliar dari Rp 64,38 miliar. Menurut dia, penurunan ini dikarenakan perseroan menganut kebersamaan dengan para kustomer. “Karena harga batu bara terlalu turun, kami melakukan nego dengan kustomer supaya kita bisa maju bersama-sama. Jadi kami memberikan diskon kepada mereka, untuk hal tersebut kita masih bisa tetap bertahan,” tutur dia.

Sementara menurut Presiden Komisaris PT Batulicin Nusantara Maritim, Sarman Simanjorang, peluang pengembangan usaha angkutan batu bara cukup terbuka dengan meningkatnya kebutuhan transportasi komoditas batu bara.  Apalagi, wilayah Batulicin, Kalimantan Selatan yang merupakan basis operasi perseroan, juga merupakan salah satu sentra batu bara nasional.”Persaingan di sektor ini juga tidak terlalu ketat. Kami cukup optimistis pengembangan usaha tahun ini akan optimal hasilnya," tutur Sarman.

PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk adalah perusahaan pengangkutan laut khususnya batubara. Memiliki daerah operasional di sekitar perairan Batulicin yang merupakan salah satu pusat batubara nasional, potensi pengembangan pengangkutan batubara seiring dengan perkembangan pertambangan batu bara di daerah tersebut.

Perseroan memulai usaha dengan 2 set kapal tunda dan tongkang pada tahun 2011. Seiring dengan perjalanannya saat ini Batulicin Nusantara Maritim telah memiliki dan mengoperasikan 15 set kapal tunda dan tongkang serta 1 unit kapal landing craft tank dengan rata-rata usia armada di bawah 3 tahun. Dalam aksi koporasi ini, perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Di sisi lain, saham perseroan meningkat sebanyak 69,52% ke level Rp 178 per saham.

 

 

BERITA TERKAIT

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…