Kopsyah BMT UGT Sidogiri, Contoh Kongkrit Modernisasi Koperasi

Kopsyah BMT UGT Sidogiri, Contoh Kongkrit Modernisasi Koperasi

NERACA

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya program modernisasi koperasi di Indonesia. Tujuannya, agar sosok koperasi tidak lagi dianggap kecil, kolot, ketinggalan zaman, tidak update, dan ketinggalan informasi. Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT UGT (Usaha Gabungan Terpadu) Sidogiri Abd Majid, usai bertemu Menkop di ruang kerjanya, Selasa sore (18/2).

Terlebih lagi, lanjut Majid, di era ekonomi digital sekarang ini modernisasi koperasi menjadi sesuatu yang harus dilakukan."Menteri Teten menegaskan koperasi jangan sampai ditinggal atau ketinggalan karena tidak mampu mengikuti perkembangan zaman", ucap Majid.

Majid menjelaskan, koperasi asal Jawa Timur yang dipimpinnya kini sudah tidak kalah dengan perbankan dalam hal pelayanan bagi anggota koperasi."Koperasi Syariah Sidogiri sudah seperti rasa perbankan. Apa yang bisa diberikan bank, kami juga bisa. Termasuk digitalisasi transaksi dengan mobile banking, karena kita sudah memiliki mobile koperasi", ungkap Majid.

Bila di bank dikenal Branchless Banking, maka di BMT UGT Sidogiri memiliki Rumah BMT UGT, atau Rekanan Usaha Mikro Syariah."Kami sudah bisa melakukan transaksi-transaksi, uang digital, juga bisa sebagai marketplace dari usaha para anggota koperasi", papar Majid.

Menurut Majid, marketplace milik koperasinya juga tidak kalah dengan marketplace-marketplace yang sudah kondang."Kami memiliki komunitas yang menjadi marketplace bagi usaha-usaha para anggota BMT Sidogiri. Kita tidak ketinggalan soal itu", tandas dia.

Majid mengungkapkan bahwa dirinya sepakat dengan Menkop Teten dimana orang harus merasakan manfaat dan keuntungan dengan berkoperasi."Anggota koperasi kami yang pola syariah sebanyak 20 ribu orang. Bila ditotal, ada sekitar 800 ribu orang menjadi anggota Koperasi BMT UGT Sidogiri", tukas dia seraya menyebutkan, koperasinya mampu membukukan total aset sebesar Rp2,2 triliun.

Dengan kinerja seperti itu, Majid menambahkan, Menkop Teten ingin mendokumentasikan koperasi-koperasi di Indonesia yang sudah berhasil membina anggotanya."Menteri juga menyarankan agar anggota koperasi bisa bersinergi dengan usaha yang sudah jadi yang memiliki visi sama, atau sinergi dengan koperasi lain", jelas Majid.

Karena, tanpa melakukan sinergi, maka tidak akan bisa menjadi besar."Dalam bahasa kami, menjalin bisnis secara berjamaah. Kami sudah menjalin sinergi dengan Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri beraset Rp600 miliar yang sudah memiliki aneka unit usaha, seperti minimarket, pertanian, pabrik air mineral, hingga minyak bermerek Sidogiri. Juga kerjasama dengan Koperasi BMT Masaka yang beraset Rp800 miliar. Kedua merupakan koperasi produksi dan ritel", tegas Majid.

Beberapa unit usaha yang digeluti Kopyah BMT UGT Sidogiri diantaranya produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) hingga asuransi."Produk air minum kami sudah memiliki standar internasional atau ISO. Saya berharap pemerintaj mendukung usaha kami dengan menggunakan produk-produl dari koperasi", tukas Majid.

Sementara terkait produk asuransi bernama Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASKI), bagi Majid, hal itu bertujuan untuk memback-up usaha UKM para anggota koperasi. Karena, dengan memperkuat usaha para anggota, otomatis koperasi akan menjadi lebih kuat."Kita juga memiliki BPR. Bila selama ini PT memiliki koperasi, kami sebaliknya dimana koperasi bisa memiliki PT", kata Majid.

Bagi Majid, konsep koperasi itu bagus asalkan dikelola secara jujur, amanah, transparan, dan profesional."Dengan begitu, kami pun bisa mendapat dukungan dana dari perbankan dan LPDB KUMKM", pungkas Majid. Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…