Dorong UKM Melantai di Bursa - OJK Siapkan Kemudahan dan Relaksasi

NERACA

Jakarta –Dukung pengembangan bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) dengan menghimpun pendanaan di pasar modal atau go public, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen akan terus mendorong UKM agar dapat mengakses pasar modal. Salah satunya dengan memberi keringanan kewajiban bagi kalangan usaha tersebut.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana mengatakan, sudah ada banyak kemudahan yang diberikan kepada UKM untuk bisa masuk pasar modal. Namun, kemudahan tersebut baru sebatas di proses emisi. “Saat ini yang baru difasilitasi adalah pintu masuk untuk UKM, tapi kewajibannya masih setara dengan perusahaan-perusahaan besar dan rasanya tidak adil bagi perusahaan kecil,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Djustini mengatakan, saat ini OJK sedang menyusun aturan khusus bagi UKM terkait pemenuhan kewajiban setelah menjadi perusahaan terbuka. Djustini memastikan kewajiban bagi emiten berskala kecil akan dibedakan dari emiten berskala besar. Menurut Djustini, aturan ini merupakan lanjutan dari dua peraturan yang telah diterbitkan lebih dulu. Djustini berharap aturan ini bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat. 

Sebelumnya, OJK telah merilis Peraturan OJK Nomor 53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh Emiten dengan Aset Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah. Selain itu, ada pula POJK 54/POJK.04/2017 yang khusus mengatur tentang bentuk dan isi prospektusnya. Kedua aturan tersebut sudah terbit sejak pertengahan Juli 2017 lalu. 

Di kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna juga mengatakan bursa akan terus membuka pintu lebar bagi UKM mengakses pasar modal.”Kita ingin berperan menjadi garda depan, mencari ke daerah untuk mencari perusahaan yang layak," jelas Nyoman. 

Teranyar, salah satu UKM yang sukses mencatatkan sahamnya di pasar modal adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) atau Pigijo yang merupakan startup marketplace pariwisata, menjadi emiten pertama yang melantai di bursa saham tahun ini, sekaligus menjadi emiten pertama di papan akselerasi. Pigijo resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran saham baru atau initial public offering (IPO). Dari aksi korporasinya ini Pigijo berhasil meraup dana segar sebesar Rp 12 miliar.

Chief Executive Officer (CEO) Pigijo Claudia Ingkiriwang mengatakan bahwa seluruh dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja. "Seperti biaya pemasaran dan promosi, biaya sewa, serta biaya operasional guna mendukung kegiatan usaha," katanya.

Pigijo merupakan perusahaan rinitisan atau startup yang menyediakan jasa perencanaan pariwisata. Pengguna bisa memilih destinasi, transportasi, aktivitas, hotel, travel assistant, dan lainnya melalui aplikasi marketplace Pigijo. Dengan melantai di BEI, perusahaan menargetkan dapat menjaring 180.000 transaksi melalui aplikasi marketplace-nya tahun ini.

 

BERITA TERKAIT

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…