Properti Berbasis Transportasi Publik Jadi Pilihan Konsumen

NERACA

 

Jakarta - Program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan publik transportasi sebagai moda transportasi utama masyarakat terus di tingkatkan, hal ini salah satunya di tandai dengan memperluas jalur ganjil genap untuk penggunaan mobil pribadi dan sebagai terobosan baru untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta, maka pemerintah juga membangun moda transportasi umum berupa LRT dan MRT yang terintegrasi dengan publik transportasi lain seperti KRL dan halte Busway.

 

Dengan adanya integrasi antara publik transportasi di atas, maka aktifitas para pekerja menuju kantor maupun lokasi meeting menjadi lebih cepat dan tidak membuang waktu berlama lama di perjalanan sehingga hal ini juga akan meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Pemerintah saat ini juga terus mendukung pengembangan hunian yang berbasis publik transpirtasi dan menerapkan konsep pembangunan berupa Transit Oriented Developmnent (TOD), konsep ini saat ini banyak di gunakan oleh developer untuk menjadi salah satu daya tarik utama kepada konsumen

 

PT Adhi Commuter Properti (ACP) sebagai salah satu anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang di bentuk khusus untuk mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi publik dan pelayanan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan mengoptimalkan land development dan bersinergi dengan stake holder lain serta mengusung konsep pendekatan TOD sebagai konsep utamanya.

 

“Saat ini, salah satu proyek ACP bersinergi dengan Yayasan Darma Putra Kostrad telah mengembangkan kawasan yang sangat strategis terletak di Tebet – Jakarta Selatan (Jalan Utama MT Haryono Kav. 25-26) yang lokasinya terintegrasi dengan tiga publik transportasi (150m dari Stasiun LRT Cikoko, 150 langkah dari KRL Cawang & 150 meter dari Halte Busway Cikoko Sta. Cawang). Para pakar properti menyebutnya sebagai “Lokasi Premium Segitiga Emas Publik Transportasi” selain itu untuk menuju ke bandara Halim Perdana Kusuma hanya membutuhkan waktu 12 menit,” jelas Project Director The Premiere MTH, Aan Susanto, seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.

 

Kawasan yang terletak di MT Haryono tersebut di beri nama “The Premiere MTH”. Kawasan ini merupakan proyek mixed-use pertama di Jalan MT Haryono berupa Apartemen, Office dan Komersial area dalam satu atap yang bernilai komersial dan investasi tinggi. The Premiere MTH terdiri dari Exclusive Apartement sejumlah 390 unit, 14 lantai office, 3 lantai area komersial dan 3 lantai basement untuk area parkir.

 

Konsep yang diusung The Premiere MTH adalah ‘Life and Lifestyle’. Konsep tersebut memungkinkan penghuni untuk meningkatkan produktivitas kerja serta menjalani gaya hidup seimbang yang lengkap di dalam satu kawasan, yaitu perkantoran, apartemen dan area komersial. Setelah diresmikan Soft Launching Pertama Nomor Urut pemesanan (NUP) pada akhir Mei 2019, maka selanjutnya The Premiere MTH melakukan Grand Launching.

 

Jumlah konsumen yang banyak dalam acara pilih unit tersebut menunjukkan tingginya rasa antusiasme masyarakat terhadap hadirnya The Premiere MTH sebagai pengembangan kawasan yang berbasis publik transportasi, terlihat dari penjualan unit The Premiere MTH yang sudah terjual mencapai 70%.

 

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…