Sukses meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi, mendorong President University (Universitas Presiden) untuk lebih agresif lagi membuka fakultas baru. Founder Jababeka Group dan Universitas Presiden, SD Darmono mengatakan, akreditasi A yang diperoleh menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kualitas belajar- mengajar dengan mendorong para dosen untuk terus belajar, serta terus membenahi kurikulum.

Tak kalah penting menurutnya, setelah memperoleh akreditasi A, Darmono berharap Universitas Presiden bisa segera memperoleh izin untuk membuka Fakultas Kedokteran. “Proposal pengajuan izin sudah lama dilayangkan ke pemerintah, namun hingga kini izin belum kunjung keluar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Ditambahkannya, dalam rangka membuka Fakultas Kedokteran pihaknya sudah membuat sejumlah fasilitas pendukung, salah satunya President Medical Clinic yang rencananya akan dikembangkan menjadi rumah sakit. “Pendirian Fakultas Kedokteran sangat penting, karena di wilayah Cikarang dan Karawang banyak ekspatriat yang perlu fasilitas pengobatan dengan tenaga-tenaga medis yang memiliki kemampuan berbahasa asing. Nah dengan adanya sekolah kedokteran yang semua mahasiswa dan perawatnya bisa berbahasa asing, nantinya bisa membantu pemerintah mendatangkan devisa dibidang kesehatan supaya jangan lagi orang asing keluar negeri hanya untuk berobat,” paparnya.

Selain berharap mendirikan Fakultas Kedokteran, kata Rektor Universitas Presiden Jony Oktavian Haryanto, berkomitmen untuk terus mengembangkan luasan kampusnya yang saat ini terletak di dalam kawasan industri seluas 5.600 hektare. Kerjasama pun akan terus ditingkatkan dengan perusahaan maupun perguruan tinggi lainnya, baik di seluruh Indonesia maupun di luar negeri.”Kita sekarang juga telah kerjasama student exchange dengan Bobson College yang merupakan universitas entrepreneurship terbaik di dunia. Selain itu kita juga kerjasama dengan Universiti Utara Malaysia, HAN University of Applied Sciences di Belanda, RMIT di Australia dan sebagainya,” ungkapnya.