Perkuat Kerjasama Perusahaan Starup - Kresna Insurance Bidik Tumbuh 13% di 2019

NERACA

Jakarta – Masih rendahnya penetrasi pasar asuransi di Indonesia, menjadi peluang pasar bagi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) untuk memacu target bisnis lebih agresif lagi. Bahkan tahun depan, perseroan membidik pertumbuhan bisnis asuransi  sebesar 13% atau lebih tinggi dari prediski Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang bakal tumbuh 11%.

Direktur Utama PT Asuransi Kresna Mitra Tbk atau Kresna Insurance, Pepe Arinata, guna memenuhi target bisnis di 2019, perseroan akan menghadirkan produk asuransi baru.”Tahun depan atau di kuartal dua, kita akan merilis produk asuransi travel syariah,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, dalam memenuhi target tersebut, lanjutnya, perseroan juga akan mengembangkan layanan digital dengan menggandeng beberapa perusahaan starup. Dimana saat ini perseroan tengah menjajaki kerjasama distribusi asuransi dengan 15 perusahaan starup. Hingga akhir tahun, perseroan memprediksi tumbuh 5% dibandingkan tahun 2017. Hal ini sangat beralasan dengan pencapaian yang sudah diraih perseroan

Tengok saja, per akhir September 2018, pendapatan premi bruto perseroan sebesar Rp201,39 miliar atau tumbuh 4,6% dibanding priode yang sama tahun lalu sebesar Rp192,57 miliar. Kata Pepe Arinata, pertumbuhan pendapatan premi masih ditopang produk asuransi harta benda atau Properti.”Bisnis didominasi harta benda atau properti sekitar 40%, lalu kendaraan 36%, marine 14%, da sisanya lain-lain,”ujarnya.

Dari sisi beban, klaim netto perusahaan sampai kuartal tiga tahun ini sebesar Rp48,06 miliar, membaik 4,4% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Adapun hasil underwriting meningkat 9,4% dalam setahunan dari Rp43,2 miliar menjadi Rp47,28 miliar. Kinerja perseroan menghasilkan laba bersih sebesar Rp72,29 miliar, naik 140,7% dibanding Rp30,03 miliar. “Pertumbuhan banyak dari investasi. Dari premi memang tumbuh tidak banyak tapi secara kualitas itu meningkatkan hasil usaha,” terang Pepe.

Dari sisi ketahanan modal, risk based capital (RBC) Kresna Insurance, lanjutnya, ada di level 469,43%. RBC perseroan jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan modal minimum berbasis ririko Perusahaan asuransi di level 120%.

 

BERITA TERKAIT

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…