Anak Usaha Raih Pinjaman Rp Triliun - Ciputra Development Pasang Badan Jaminkan Aset

NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) siap jaminkan aset untuk anak usahanya. Dimana perseroan menyatakan bahwa entitas anak perusahaannya, yaitu PT Sarananeka Indahpancar (SNIP) telah menerima fasilitas kredit sebesar Rp1 trilun dari Bank Permata. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Independen CTRA, Tulus Santoso mengungkapkan, jaminan yang akan diberikan CTRA atas kredit tersebut, yaitu CTRA bersedia mendukung arus kas SNIP jika terjadi kekuarangan kas SNIP dengan porsi sebesar 100% dari nilai kekurangan kas tersebut.”Dengan begitu, pengembalian utang SNIP kepada Bank Permata berdasarkan akta perjanjian tertanggal 12/12/2018 tetap berjalan dengan lancar,” jelas Tulus.

Tulus tidak menjelaskan alasan Bank Permata memberikan fasilitas kredit kepada anak perusahaannya itu. Dia hanya mengatakan bahwa pemberian pernyataan jaminan kredit tersebut tidak akan memengaruhi kondisi keuangan CTRA secara material. Di kuartal tiga, laba PT Ciputra Development Tbk masih berhasil mencatatkan kinerja positif. Walaupun beban keuangannya melonjak, perusahaan properti ini masih berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 2,4%.

Disebutan, perseroan membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 579,8 miliar. Capaian tersebut masih tumbuh 2,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 566,2 miliar. Pertumbuhan tipis laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan CTRA yang juga naik tipis. Perseroan membukukan pendapatan Rp 4,69 triliun, meningkat 7,8% dari Rp 4,34 triliun di kuartal III 2017.

Kenaikan laba bersih jauh lebih tipis krena disaat yang sama, beban keuangan CTRA juga meningkat 42,48% dari Rp 375 miliar menjadi Rp 534,3 miliar. Pendapatan CTRA hingga kuartal III tersebut didapatkan dari penjualan sebesar Rp 3,41 triliun atau berkontribusi 71,7% terhadap total pendapatan dan dari recurring income seebesar Rp 1,27 triliun.

Pendapatan penjualan CTRA tersebut berasal dari penjualan rumah dan ruko yang tercatat naik dari Rp 2,31 triliun menjadi Rp 2,46 triliun, penjualan apartemen naik dari rp 421,6 miliar menjadi Rp 540,3 miliar, penjualan kantor naik dari Rp 248,9 miliar menjadi Rp 329,5 miliar, dan penjualan kavling tanah yang tercatat turun dari Rp 164 miliar menjadi Rp 80 miliar.

Sedangkan recurring income berasal dari sewa pusat belanja yang tercatat turun tipis dari Rp 574,8 miliar menjadi Rp 571 miliar, hotel naik dari Rp 334 miliar menjadi Rp 348,7 miliar, rumah sakit naik dari Rp 120,5 miliar menjadi Rp 161, miliar, sewa kantor naik dari Rp 86,6 miliar menjadi Rp 109,6 miliar, lapangan golf turun dari Rp 32,2 miliar menjadi Rp 30,5 miliar, dan lain lain sebesar Rp 54,7 miliar. Adapun arus kas CTRA dari aktivitas operasi sepanjang Januari- September 2018 tercatat sebesar Rp 347,2 miliar, naik tipis dari Rp 333,6 miliar pada periode yang sama tahun 2017.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…